Penanggulangan Tindak Pidana Penyelundupan Narkotika Melalui Jalur Trasnportasi Udara di Daerah Istimewa Yogyakarta
ERWIN PRASETYO W, Dra. Dani Krisnawati, S.H., M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 HUKUMTindak Pidana Narkotika merupakan ancaman yang serius bagi seluruh negara yang ada di dunia termasuk Indonesia. Permasalahan yang dialami Indonesia adalah terkait dengan peredaran gelap, produksi illegal, serta penyalahgunaan narkotika. Hal tersebut menimbulkan dampak negatif yang bersifat multidimensional yakni dalam bidang kesehatan, sosial, hukum serta keamanan nasional. Tujuan dari Penulisan Hukum ini adalah untuk mengetahui upaya penanggulangan yang dilakukan serta kendala yang dialami oleh Lembaga Penegak Hukum yang berwenang dalam tindak pidana penyelundupan Narkotika melalui jalur transportasi udara di Provinsi D.I Yogyakarta. Penelitian dalam Penulisan Hukum ini menggunakan metode gabungan antara penelitian normatif dan penelitian empiris yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap sinkronasi hukum yang terjadi di dalam masyakarakat serta proses kebijakan hukum pidana yang terjadi. Penulis melakukan penelitian kepustakaan serta melakukan penelitian lapangan guna mendapat data yang dibutuhkan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa upaya penanggulangan yang dilakukan oleh Lembaga Penegak Hukum yang berwenang dalam tindak pidana penyelundupan narkotika melalui jalur transportasi udara di DIY dilakukan dengan 2 (dua) upaya, yakni Penanggulangan dengan sarana non penal dengan melakukan kerjasama internal antar Lembaga Penegak Hukum dan dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dan kerjasama Internasional antara Ditresnarkoba Polda DIY dengan Interpol, melakukan pengawasan terhadap barang bawaan penumpang, melakukan Passenger Analysis Unit (PAU) serta melakukan patroli lapangan sekaligus melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Penanggulangan yang dilakukan dengan sarana penal mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku berupa penyidikan dan bila terjadi pengembangan kasus maka akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kendala penanggulangan penyelundupan narkotika melalui jalur transportasi udara di DIY yang dilakukan oleh Lembaga Penegak Hukum adalah perkembangan modus operandi yang semakin canggih, keterbatasan sarana dan prasarana, kerusakan alat pendeteksi, kurangnya jumlah personel.
Narcotics Crime is a serious threat to all countries in the world, including Indonesia. The problems experienced by Indonesia are related to illicit trafficking, illegal production, and the abuse of narcotics. This has had a multidimensional negative impact, namely in the fields of health, social, law and national security. The purpose of writing this law is to find out the countermeasures taken and the obstacles experienced by the Law Enforcement Institutions authorized in the crime of smuggling Narcotics through air transportation in the Province of D.I Yogyakarta. Research in legal writing uses a combination method of normative research and empirical research which includes research on legal principles, research on legal systematics, research on legal synchronization that occurs in society as well as criminal law policy processes that occur. The author conducts library research and conducts field research in order to obtain the required data. The results of the research conducted show that the prevention efforts carried out by the authorized Law Enforcement Agencies in the crime of narcotics smuggling through air transportation in Yogyakarta are carried out with 2 (two) efforts, namely countermeasures by non-penal means by carrying out internal cooperation between Law Enforcement Agencies and outlined in the form of a Memorandum of Understanding (MoU) and international cooperation between the Yogyakarta Police and Interpol, supervising passenger luggage, conducting a Passenger Analysis Unit (PAU) and conducting field patrols as well as socializing the dangers of drugs. Prevention which is carried out by means of penal refers to the provisions of the prevailing laws and regulations in the form of investigation and if there is a case development further investigation will be carried out. The obstacles to tackling the smuggling of narcotics through air transportation in DIY by the Law Enforcement Institution are the development of increasingly sophisticated modus operandi, limited facilities and infrastructure, deterioration of detection equipment, lack of personnel.
Kata Kunci : Penanggulangan, Narkotika, Tindak Pidana Penyelundupan / Countermeasures, Narcotics, Smuggling