Perdagangan dan Sinkronisasi Siklus Bisnis: Kasus Indonesia dengan 21 Negara Rekan Dagang
ZAHRA PUTRI, Diny Ghuzini, M.Ec., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIKeterbukaan perdagangan di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan dalam empat dekade terakhir. Adanya peningkatan perdagangan tersebut dapat membuat siklus suatu negara dengan rekan dagangnya bergerak searah maupun berlawanan. Meskipun demikian, penelitian terdahulu yang meneliti dampak perdagangan terhadap sinkronisasi siklus bisnis belum menghasilkan konklusi yang bulat. Maka dari itu, penelitian ini ingin sekali lagi membuktikan terkait dampak perdagangan pada sinkronisasi siklus bisnis Indonesia dengan 21 negara rekan dagang. Untuk meneliti dampak perdagangan pada sinkronisasi siklus bisnis Indonesia, penelitian ini menggunakan data panel pada 22 negara dengan periode estimasi 1992 hingga 2019. Data perdagangan yang digunakan menggunakan klasifikasi 3-digit SITC. Data kemudian diestimasi menggunakan model Fixed effects. Penelitian ini menemukan pengaruh yang positif dan signifikan dari intensitas perdagangan terhadap sinkronisasi siklus bisnis Indonesia dengan 21 negara rekan dagang. Lebih lanjut, penelitian ini juga turut menemukan pengaruh yang positif dan signifikan dari koordinasi kebijakan fiskal antar negara yang diteliti pada sinkronisasi siklus bisnis Indonesia. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini tidak menemukan dampak dari perdagangan intra industri terhadap sinkronisasi siklus bisnis Indonesia. Hal ini bisa disebabkan oleh dominasi perdagangan inter industri yang terjadi antara Indonesia dengan keseluruhan rekan dagang yang diteliti.
Trade openness in Indonesia has continuously increased in the last four decades. Increased trade can lead business cycle across trading partner to shift in the same direction or the opposite. However, previous studies examining the impact of trade on business cycle synchronization yielded ambiguous results. Therefore, this research wants to once again prove the impact of trade on the synchronization of Indonesia's business cycle with its 21 trading partner countries. To examine the impact of trade on the synchronization of the Indonesian business cycle, this study uses panel data on 22 countries from 1992 to 2019. The trade data used in this study, uses the 3-digit SITC classification. The data is then estimated using the Fixed effects model. This study found a positive and significant effect of trade intensity on the synchronization of Indonesia's business cycle with its 21 trading partner countries. Furthermore, this study also finds a positive and significant effect of fiscal policy coordination between the countries studied on the synchronization of the Indonesian business cycle. In contrast to previous studies, this study did not find the impact of intra-industry trade on the synchronization of the Indonesian business cycle. This could be due to the dominance of inter-industry trade between Indonesia and all of the trading partners studied.
Kata Kunci : Sinkronisasi Siklus Bisnis, Perdagangan, Fixed effects, Perdagangan Internasional.