Laporkan Masalah

Penurunan Angka Hasil Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Akibat Infeksi Begomovirus

SEKAR RUKMI RATNA SIWI, Dr. Ir. Sri Sulandari, S.U.

2021 | Skripsi | S1 PROTEKSI TANAMAN

Infeksi patogen pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu penyebab rendahnya produktivitas cabai di Indonesia. Salah satu patogen penting pada tanaman cabai adalah Begomovirus yang sangat merugikan karena menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas buah cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan angka hasil panen cabai rawit secara kuantitatif dan kualitatif akibat infeksi Begomovirus. Penelitian dilakukan dengan mengamati insidensi dan intensitas penyakit di lapangan, komponen hasil panen, dan kandungan vitamin C pada buah cabai rawit. Hasil penelitian diketahui bahwa serangan Begomovirus pada menyebabkan kehilangan hasil buah cabai yang berbeda pada setiap kategori kerusakan yang ditimbulkan. Kehilangan hasil pada kategori ringan 60,02%, sedang 69,11%, berat 84,41%, dan sangat berat mencapai 95,80%. Pada penelitian ini diketahui. Tidak terdapat perbedaan kadar vitamin C total pada buah cabai yang berasal dari berbagai kategori kerusakan akibat infeksi Begomovirus.

Pathogenic infection in cabai rawit (Capsicium frutescens, L.) is one of the problems that causes low productivity of chili pepper in Indonesia. One of the most important pathogens in chili pepper is Begomovirus. This study aims to figure out the decreased in cabai rawit yields quantitatively and qualitatively due to Begomovirus infection. To conduct the research, observing the incidence and the intensity of disease as well as the fruit yield components including the vitamin C content in cabai rawit were done. It was found that the decreased in cabai rawit yields in the mild damage category was 60.02%, in the moderate damage category was 69.11% and in the severe damage category was 84.41% while in the very severe damage category reached the number of 95.80%. In addition, it was learnt that there were no differences in the number of vitamin C levels from each category.

Kata Kunci : Begomovirus, cabai rawit, kehilangan hasil, vitamin C

  1. S1-2021-412810-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412810-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412810-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412810-title.pdf