ANALISIS PERTUMBUHAN KIAMBANG (Salvinia molesta D. S. Mitchell) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM TEMBAGA (Cu) YANG TERKANDUNG PADA AIR SUNGAI OPAK, PIYUNGAN, BANTUL
ALPINNESTY FAUZIAH LUTHFIE, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto
2021 | Skripsi | S1 BIOLOGIPencemaran di lingkungan perairan merupakan permasalahan yang banyak terjadi di berbagai negara. Salah satunya yaitu pencemaran lingkungan dengan kontaminan logam berat. Penelitian analisis pertumbuhan Kiambang (Salvinia molesta) sebagai agen fitoremediasi logam Tembaga (Cu) yang terkandung pada air Sungai Opak, Piyungan, Bantul bertujuan untuk mengetahui kemampuan kiambang (Salvinia molesta) sebagai agen fitoremediasi logam Tembaga (Cu) pada air yang tercemar di aliran Sungai Opak, mengetahui nilai biomassa kiambang (Salvinia molesta) tertinggi pada perlakuan air yang tercemar di aliran Sungai Opak, dan mengetahui kadar logam Tembaga (Cu) yang mampu diserap oleh kiambang (Salvinia molesta) pada air yang tercemar di aliran Sungai Opak. Langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap meliputi 1) Tahap pengambilan sampel air Sungai Opak; 2) Tahap aklimatisasi Kiambang (Salvinia molesta) dengan aquades; 3) Tahap pengamatan, dilakukan selama 16 hari dengan mengamati pertumbuhan Kiambang dan mengukur parameter fisiko-kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 16 hari waktu pemaparan, kadar logam Tembaga (Cu) mampu turun pada perlakuan air sungai P1 sebesar 6,9 µg/L, P2 sebesar 6,5 µg/L, dan perlakuan P3 sebesar 6,0 µg/L, dengan nilai efisiensi kemampuan kiambang (Salvinia molesta) pada perlakuan P1 sebesar 2,81+0,012%, perlakuan P2 sebesar 8,45+0,008%, dan perlakuan P3 sebesar 11+0,005%. Nilai terbesar biomassa kiambang (Salvinia molesta) selama 16 hari waktu pemaparan diperoleh pada perlakuan kontrol sebesar 71,9+0,005%, sedangkan pada perlakuan sampel air Sungai Opak tertinggi pada P3 sebesar 69,6+0,095%. Kiambang (Salvinia molesta) mampu menyerap logam Tembaga (Cu) dari perlakuan kontrol sebesar 2,5366 mg/kg, sedangkan pada perlakuan sampel air Sungai Opak tertinggi pada P3 sebesar 11,5506 mg/kg.
Pollution in the aquatic environment is a problem that occurs in many countries. One of them is environmental pollution with heavy metal contaminants. Research analysis of the growth of Kiambang (Salvinia molesta) as a phytoremediation agent of Copper (Cu) metal contained in the water of Opak River, Piyungan, Bantul aims to determine the ability of kiambang (Salvinia molesta) as a phytoremediation agent of Copper metal (Cu) in polluted water in the Opak River , to know the highest biomass value of Salvinia molesta in the treatment of polluted water in the Opak River, and to know the amount of Copper (Cu) metal that can be absorbed by Salvinia molesta in polluted water in the Opak River. The work steps carried out in this study consist of several stages including 1) The stage of sampling water of the Opak River; 2) Kiambang acclimatization stage (Salvinia molesta) with aquades; 3) Observation phase, performed for 16 days by observing the growth of Kiambang and measuring physico-chemical parameters. The results showed that during the 16 days of exposure, the metal content of Copper (Cu) was able to decrease in river water treatment P1 by 6.9 µg/L, P2 by 6.5 µg/L, and P3 treatment by 6.0 µg/L , with the efficiency value of the floating ability (Salvinia molesta)in P1 was 2.81+0.012%, P2 was 8.45+0.008%, and P3 is 11+0,005%. The greatest value of kiambang biomass (Salvinia molesta) for 16 days of exposure time was obtained in the control treatment of 71.9+0.005%, while in the treatment of Opak River water sample the highest in P3 was 69.6+0.095%. Kiambang (Salvinia molesta) was able to absorb Copper metal (Cu) from the control treatment of 2,5366 mg/kg, while in the treatment of Opak River water sample the highest at P3 was 11,5506 mg/kg.
Kata Kunci : Fitoremediasi, Salvinia molesta, Sungai Opak, Tembaga (Cu)/ Phytoremediation, Opak River, Salvinia molesta, Copper (Cu)