HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITANYA DENGAN ASUPAN MAKAN ANAK BALITANYA
ALMIRA DANUMAYA, Yayuk Hartriyanti, SKM., M.Kes; Mutiara Tirta PLK, MIPH, Ph.D
2021 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATANLatar Belakang: Permasalahan gizi pada anak balita masih tinggi. Malnutrisi tersebut dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan kesehatan balita. Hal itu dapat terjadi salah satunya karena asupan makan yang kurang tepat. Asupan makan balita yang tidak tepat dapat terjadi karena dipengaruhi oleh persepsi ibu yang salah. Persepsi yang salah tersebut menimbulkan pemberian makanan yang tidak tepat pula. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan persepsi ibu terhadap status gizi balita dengan asupan makan (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) balita. Metode: Digunakan desain penelitian observasional kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada 45 pasangan ibu dan anak berusia 12-59 bulan yang berdomisili di Sleman yang diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner toddler silhouette scale, SQ-FFQ, dan pengetahuan gizi ibu yang diisi secara mandiri oleh responden. Metode analisis yang digunakan adalah Fisher’s Exact test untuk uji bivariat dan analisis stratifikasi dengan Mantel Haenszel. Hasil: Balita pada penelitian ini sebagian besar (84,4%) berstatus gizi baik. Sebagian besar responden (88,9%) memiliki persepsi status gizi anak yang sesuai. Balita pada penelitian ini sebagian besar memiliki asupan energi yang berlebih (80%), asupan lemak yang berlebih (86,6%), asupan karbohidrat yang berlebih (71,1%), dan semua balita memiliki asupan protein yang berlebih. Tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara persepsi ibu tentang status gizi balitanya terhadap asupan makan balitanya (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi ibu tentang status gizi balitanya terhadap asupan makan balitanya.
Background: Nutritional problems in toddlers are still high. This condition can negatively impact the growth and health of toddlers. Nutritional problems occur mainly due to inadequate food intake. It can occur because it is affected by the misperception of the maternal, that will lead to improper feeding. Objective: To determine the association between maternal perceptions of the nutritional status and the food intake of their toddlers (energy, protein, fat, and carbohydrates). Methods: A quantitative observational research design was used with a cross-sectional design. The study was conducted on 45 pairs of mothers and toddlers aged 12-59 months who live in Sleman which were taken by purposive sampling method. The instruments used in this study were toddler silhouette scale questionnaires, SQ-FFQ, and mother’s knowledge which were filled out independently by the respondents. The analysis method used in this study was Fisher's Exact test for bivariate test and stratification analysis with the Mantel Haenszel test. Result: Most of the toddlers (84.4%) had normal nutritional status. Most of the respondents in this study perceived the nutritional status of their toddlers are in accordance with the actual nutritional status of the toddlers (88.9%). However, toddlers had over energy intake (80%), over fat intake (86.6%), over carbohydrate intake (71.1%), and all the toddlers had over protein intake. There was no statistically significant association between maternal perceptions of the nutritional status and the food intake of their toddlers (p>0,05). Conclusion: There was no significant association between maternal perceptions of the nutritional status and the food intake of their toddlers. Keywords: Perception, nutritional status, food intake, knowledge, education level.
Kata Kunci : Persepsi, status gizi, asupan makan, pengetahuan, tingkat pendidikan