Pengelolaan Agroforestri Kopi Di Hutan Rakyat Desa Gununggempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung
INDAH SUTA WIJAYANTI, Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Sc.
2021 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTANTanaman kopi (Coffea sp) adalah salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dilihat dari harga penjualannya. Penelitian ini dilakukan di Desa Gununggempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung dengan jenis tanaman kopi robusta (Coffea canephora) yang dibudidayakan di hutan rakyat milik masyarakat berstatus hutan hak dengan sistem agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan tanaman kopi (Coffea sp) yang dilakukan oleh petani dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman kopi (Coffea sp) di Desa Gununggempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung berdasarkan persepsi petani. Metode pengambilan data yang dilakukan dengan wawancara langsung, pengisian kuesioner dan observasi lapangan. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Kemudian dari data yang diperoleh dilakukan analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan budidaya tanaman kopi (Coffea sp) yang dilakukan petani pada lokasi tersebut terdiri atas pembuatan bibit yang dilakukan mandiri, kegiatan pengajiran, pembuatan lubang tanam, pembuatan jarak tanam yang teratur, penanaman rutin dengan sistem tambal sulam, jenis pupuk saat penanaman berupa pupuk kandang, kegiatan penyulaman dan pemangkasan dilakukan rutin setiap tahunnya, kegiatan penyiangan rutin, pemupukan pemeliharaan dengan jenis pupuk organik (kotoran kambing) dan anorganik (urea, phonska, Zn, TSP dan KCL), sistem pemanenan yang dilakukan menggunakan sistem panen langsung dan petik merah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman kopi (Coffea sp) di lokasi tersebut dibagi menjadi 2 (dua) aspek berdasarkan faktor kegiatan manusia dan faktor alam.
Coffee plant (Coffea sp) is one of the non-timber forest products which has a fairly high economic value seen from its selling price. This research was conducted in Gununggempol Village, Jumo District, Temanggung Regency with the type of robusta coffee (Coffea canephora) cultivated in community forests owned by the community with the status of private forests with an agroforestry system. This study aims to determine the coffee plant management system (Coffea sp) carried out by farmers and determine the factors that affect the productivity of coffee plants (Coffea sp) in Gununggempol Village, Jumo District, Temanggung Regency based on farmers' perceptions. Methods of collecting data were direct interviews, filling out questionnaires and field observations. The types of data used are qualitative and quantitative sourced from primary and secondary data. Then from the data obtained, analysis was carried out using qualitative descriptive methods, The results showed that the cultivation of coffee (Coffea sp) which was carried out by farmers at the location consisted of making independent seeds, marking activities, making planting holes, making regular spacing, routine planting with a patchwork system, the type of fertilizer during planting in the form of manure, embroidery and pruning activities are carried out routinely every year, routine weeding activities, fertilizing maintenance with organic (goat manure) and inorganic (urea, poska, Zn, TSP and KCL), harvesting systems that use direct harvesting and picking red The factors that affect the productivity of coffee plants (Coffea sp) in that location are divided into 2 (two) aspects based on human activities and natural factors.
Kata Kunci : budidaya, faktor-faktor produksi, produktivitas, tanaman kopi