PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN RANDU (Ceiba pentandra) DALAM AIR MINUM TERHADAP KUALITAS KIMIA DAGING AYAM BROILER
ADITYA SUCIPTO PUTRA, Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU., ASEAN. Eng.
2021 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPeningkatan jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan protein hewani. Ayam broiler sebagai salah satu penyumbang daging terbesar menjadi salah satu usaha yang berpotensi untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan fitobiotik ekstrak daun randu yang diberikan dalam air minum terhadap kualitas kimia daging ayam broiler yang dipelihara pada umur 35 hari. Materi yang digunakan adalah daun randu yang dibuat dalam bentuk ekstrak dan ayam broiler strain New Lohman (MB 202 Platinum) 120 ekor yang ditempatkan dalam kandang open house yang dibagi dalam 20 petak kandang menggunakan litter sekam. Setiap kandang berisi 6 ekor ayam dengan ukuran P di kali L dikali T (0,9 di kali 0,5 di kali 0,8m). Ekstrak daun randu pada air minum diberikan bersamaan dengan pemberian pakan secara adlibitum. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kadar air, lemak, protein, dan abu daging ayam broiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah yang terdiri atas 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan terdiri atas 6 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diberikan adalah: P1 = air minum di tambah antibiotik komersil tetrasiklin 100mg/liter, P2 = air minum saja (kontrol negatif), P3 = 400mg/liter, P4 = 800mg/liter, P5 = 1600mg/liter. Selanjutnya data dianalisis dengan analisis varian ANOVA dari rancangan acak lengkap menggunakan bantuan aplikasi IBM SPSS 16 yang apabila terdapat perbedaan nyata (P kurang dari 0,05) dalam perlakuan maka dilakukan dengan uji lanjut Kontras Ortogonal. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun randu meningkatkan kadar protein daging ayam broiler pada kadar ekstrak daun randu 1600 mg/liter, namun tidak mempengaruhi kadar air, kadar lemak, dan kadar abu daging ayam broiler.
The increase in population causes an increase in the need for animal protein. Broiler chickens, as one of the largest meat contributors, have the potential to be developed. The aim of this research is to determine the effect of kapok (Ceiba pentandra) leaves extract given in drinking water on meat chemical quality of 35 days old broiler chicken. A number of 120 New Lohman day old broiler chickens (MB 202 Platinum) were placed in an opened house cage which were divided into 20 cages using husk litter. Each cage contained 6 chickens with P multiplied L multiplied T size (0.9 multiplied 0.5 multiplied 0.8 m). Diets and all treatment drinking water were given ad libitum at the same time. Variables measured in this study were water, fat, protein, and ash contents of broiler chicken meat. The method used in this study was an experiment using a Oneway ANOVAconsisting of 5 treatments and 4 replications, each replication consisted of 6 broilers. The treatments given were: P1 = drinking water plus tetracycline 100mg /liter, P2 = drinking water only (negative control), P3 = 400mg /liter, P4 = 800mg /liter, P5 =1600 mg /liter. The collected data were stastically analyzed by ANOVA in a complete randomized design, using the IBM SPSS 16 application. Data with significant difference was separated using Orthogonal Contrast test. Results showed that the addition of 1600 mg /liter kapok leaf extract increased meat protein content (P<0.05), but did not affect water, fat, and ash contents of broiler chicken meat.
Kata Kunci : Ayam broiler, Daun randu, Ekstrak cair, Kualitas kimia daging