Peran Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Melestarikan Pasar Tradisional Mambunibunidengan Sistem Barter Hasil Bumi Sebagai Penggerak Ekonomi Kampung
RAFEL LAIDU KABES, Dr. Dewi Haryani Susilastuti, M.Sc/ Dr. Agus Joko Pitoyo, M.A Ph.D
2021 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKANPasar Mambunibuni merupakan satu-satunya pasar tradisional di Kabupaten Fakfak yang masih mempertahankan kearifan lokal karena dalam perdagangannya masih menerapkan sistem barter hasil bumi sebagai penggerak ekonomi kampung dan menjadi ruang interaksi sosial bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan maupun di pesisir pantai. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah dan masyarakat untuk melestarikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dan mayarakat dalam melestarikan Pasar Tradisional Barter Mambunibuni sebagai salah satu penggerak ekonomi kampung dan mengetahui kendala masyarakat setempat dalam melakukan transaksi barter. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualititatif dan purposive sampling dalam penentuan informan penelitian. Data bersumber dari hasil wawancara semistruktur dengan pertanyaan terbuka kepada informan dari unsur pemerintah Kabupaten, Pemerintah Distrik Kokas, Pemerintah Kampung Mambunibuni, pedagang, pembeli dan Kepala Pasar Tradisional Barter Mambunibuni. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2021. Selain itu data dan informasi yang digunakan bersumber dari hasil observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah memberikan perlindungan terhadap pasar tradisional di kampung Mambunibuni belum maksimal. Hal ini dikarenakan pengelolaan pasar hanya dilakukan oleh warga setempat, sedangkan pemerintah hanya berperan menyediakan anggaran, memantau dan menyediakan infrastrukturnya saja. Bahkan Penataan Pasar tradisional Mambunibuni terkesan masih semraut. Pemerintah belum membuat regulasi atau Perda yang memberikan perlindungan bagi pasar tradisional barter Mambunibuni. Fasilitas pasar tradisional Mambunibuni yang ada masih terbatas. Peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pengguna pasar tradisional Mambunibuni tidak berjalan dengan semestinya, demikian juga pembinaan kepada masyarakat tentang bagaimana melestarikan pasar tradisional belum dilakukan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya regulasi (Perda) yang mengatur dan memberikan perlindungan terhadap keberadaan pasar tradisional barter Mambunibuni, penyediaan sarana prasarana pasar yang representatif bagi para pedagang pasar, optimalisasi kewenangan OPD teknis terkait dalam pengelolaan dan pengawasan pasar tradisional Mambunibuni dan mengoptimalkan fungsi dan nilai tambah Pasar Tradisional Mambunibuni untuk meningkatkan PAD Kabupaten Fakfak. Mendorong sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan pihak swasta agar berperan maksimal dalam menjaga dan melestarikan pasar tradisional Mambunibuni sehingga perdagangan dengan sistem barter di pasar tradisional Mambunibuni tidak hilang.
This research aims to determine the role of the government in Public preserving the Mambunibuni Barter Traditional Market as one of the drivers of the village economy and to find out what obstacles the local community faces in conducting bartering transactions. This research was conducted by applying a qualitative approach and determining the research informants by purposive sampling. The data obtained comes from the results of semistructured interviews with open questions to informants from elements of local government officials, technical OPDs who are directly involved in implementing activities, Head of Kokas District, traders, buyers and Head of Mambunibuni Barter Traditional Market. This research was conducted from January to March 2021. In addition to completing the discussion of this thesis, data and information were used from observations and document studies. The results showed that the role of the government in providing protection for traditional markets in Mambunibuni village was not optimal. This is because market management is only carried out by local residents, while the government only plays a role in providing budget, monitoring and providing infrastructure only. Even the Mambunibuni traditional market arrangement still seems chaotic. The government has not made a regulation or regional regulation that provides protection for the Mambunibuni barter traditional market. The existing facilities of the Mambunibuni traditional market are still limited so that the shoulder of the road is used as a place to conduct barter transactions as a result of disrupting traffic flow activities. The role of the government in empowering the community who uses the Mambunibuni traditional market is not running properly, there is no guidance to the community on how to preserve traditional markets. This research recommends the need for regulations (Perda) that regulate and provide protection for the existence of the Mambunibuni barter traditional market, the provision of representative market infrastructure for market traders, optimization of technical OPD authority related to the management and supervision of the Mambunibuni traditional market and optimizing the function and value added of the Market. Traditional Mambunibuni to increase PAD in Fakfak Regency. Encouraging synergy between the government, the community and the private sector to play a maximum role in maintaining and preserving the Mambunibuni traditional market so that trade using the barter system in the Mambunibuni traditional market does not disappear.
Kata Kunci : Peran Pemerintah, Masyarakat, Pasar Tradisional Mambunibuni, Sistem Barter, Penggerak Ekonomi Kampung/Role of Government, Public,Mambunibuni Traditional Market, Barter System, Village Economic Driving Force