Laporkan Masalah

Peran Infrastruktur Publik Sebagai Investasi Pemerintah Daerah Terhadap Perkembangan Wilayah di Kabupaten Sleman

SYAVITRI S U RAMBE, M. Sani Roychansyah, Doddy Aditya Iskandar

2021 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

terbukti dengan fokus pembangunan saat ini berada pada sektor fisik yaitu infrastruktur dan ditunjang dengan berlakunya UU No 23 Tahun 2014 tetang otonomi daerah. Pada undang-undang tersebut berisi kewenangan pengelolaan infrastruktur antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Adanya otonomi daerah tersebut diharapkan mampu meningkatkan perkembangann wilayah karena daerah memiliki kekuasaan yang lebih luas untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi adanya investasi pada infrastruktur publik berpengaruh atau tidak terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Sleman. (2) Mengukur peran adanya investasi infrastruktur publik terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Sleman. Infrastruktur publik yang diteliti merupakan infrastruktur dengan kewenangan kabupaten dan berfokus pada infrastruktur fisik. Investasi yang dimaksud merupakan belanja modal yang dikeluarkan pemerintah untuk program infrastruktur tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Ordinary Least Square (OLS) dengan model persamaan regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh antar variabel dependen dan independent. Variabel dependen yang digunakan adalah infrastruktur publik yang terdiri dari jalan, jembatan, dan bangunan gedung serta variabel independen yang digunakan adalah perkembangan wilayah yang dapat dilihat dari tiga indikator makro yaitu laju pertumbuhan ekonomi, tingkat penduduk miskin, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selanjutnya untuk menjelaskan keterkaitan dan pengaruh infrastruktur publik terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Sleman dilakukan triangulasi data melalui proses wawancara dengan beberapa pihak terkait dan menggunakan pertanyaan terbuka (open-ended). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan infrastruktur jalan, jembatan, dan bangunan gedung dengan kewenangan kabupaten kurang berdampak secara langsung dan signifikan terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan nilai IPM, pengurangan kemiskinan, serta disparitas di Kabupaten Sleman. Hal tersebut dikarenakan dalam proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sleman masih membutuhkan tahapan baru (inovasi) yang mampu mendorong potensi wilayah, sehingga tiap-tiap kecamatan yang ada mampu bersaing membentuk suatu pertumbuhan ekonomi yang kuat dan merata.

One of indicator on regional development is infrastructure. This is evident from the current development focus on the physical sector, namely infrastructure and supported by the enactment of Law No. 23/2014 on regional autonomy. The law contain the authority for infrastructure management between the central, provincial, and regional governments. The existance of regional autonomy is expected to be able to increase regional development because regions have broader power to manage their own households. This study aims to: (1) Identify investment in public infrastructure that affects or does not affect regional development in Sleman Regency. (2) Measuring the role of public infrastructure investment on regional development in Sleman Regency. The observed public infrastructure is infrastructure with local government authority and focusing on physical infrastructure. The investment that is observed is capital expenditure issued by local government for infrastructure programs. This research use Ordinary Least Square (OLS) Method with multiple linier regression equation models to measure the influence between dependent and independent variables. The dependent variable consist of public infrastructure such as roads, bridges, and buildings and the independent variable consist of regional development which can be measured from three macro indicator, that are economic growth rate, poverty rate, and human development index (HDI). Furthermore, to explain the relationship and influence between public infrastructure and regional development in Sleman Regency use data triangulation to carried out through interview procces with several related parties, and using open-ended questions. The result of this study indicate that the existance of public infrastructure (roads, bridges, and buildings) with local government authority has less direct and significant impact on increasing economic growth, increasing HDI, reducing poverry also disparities in Sleman Regency. This is because infrastructure development process in Sleman Regency requires new stages or innovation that are able to encourage regional potential, so that each sub-district is able to compete to form steady and equitable economic growth.

Kata Kunci : Infrastruktur Publik, Investasi, Perkembangan Wilayah

  1. S2-2021-449493-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449493-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449493-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449493-title.pdf