Laporkan Masalah

Modal Sosial dalam Pembangunan Infrastruktur (Studi Peran Modal Sosial dalam Implementasi Pembangunan Infrastruktur di Desa Karya Tani Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir)

BAYU INDRA LAKSANA, Dr., Tri Winarni, SP., S.U

2021 | Tesis | MAGISTER PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Setelah terbitnya Undang-Undang No 6 tahun 2015 tentang desa yang menegaskan komitmen politik bahwa negara melindungi dan memberdayakan desa agar menjadi kuat, maju, mandiri dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, pembangunan desa dilaksanakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan seluruh masyarakat dengan semangat gotong royong. Namun, realitanya masih banyak desa di Indonesia yang tertinggal dan belum mandiri. Tercatat 13.232 desa tertinggal dan 5.559 desa yang belum mandiri (Badan Pusat Statistic, 2019). Salah satu faktor yang penting menjadi penghambat dalam pemerataan pembangunan desa adalah kurang kuatnya modal sosial yang dimiliki. Berangkat dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk meneliti modal sosial dalam pembangunan infrastruktur dengan studi tentang peran modal sosial dalam implementasi pembangunan infrastruktur di desa karya tani, kempas, Indragiri hilir. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana peneliti menekankan pada pengamatan mendalam tentang objek yang diteliti. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data primer dihasilkan dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dan terstruktur terhadap informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang relevan dan didukung dengan foto serta dokumen-dokumen terkait. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa modal sosial memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Desa Karya Tani yang dibuktikan dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam implementasi pembangunan infrastruktur desa, menekan pembiayaan, kemudian dapat mengefisienkan anggaran, sehingga pembangunan dilakukan secara maksimal serta mendapatkan juara dua desa terbaik dalam kategori pemanfaatan dan penggunaan dana desa pada tingkat provinsi. Modal sosial yang terdapat di desa karya tani sangat dipengaruhi oleh sosok aktor atau tokoh masyarakat. modal sosial juga berperan penting untuk memperkuat hubungan sosial antar masyarakat, menjaga kekompakan, serta berperan sebagai kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain modal sosial ditemukan beberapa kendala yang menghambat pembangunan infrastruktur di Desa Karya Tani yaitu letak geografis Desa Karya Tani yang diapit oleh desa lain dan kurangnya komunikasi antara pemerintah Desa Karya Tani dengan pemerintah desa rumbai jaya dibidang kerjasama pembangunan jalan di perbatasan.

The issuance of the Law No.6 of 2015 on Villages, which affirms the political commitment that the state shall protect and supervise villages to be strong, developed, independent, and democratic, has generated a solid foundation in implementing governance and development. Village development is carried out by the local government with the involvement of the entire community in the spirit of mutual cooperation. However, in reality, many villages in Indonesia are still left behind and not yet independent. It is reported that there are 13,232 underdeveloped villages and 5,559 villages that have not yet independent (Central Bureau of Statistics, 2019). One of the important factors that hinder the equitable development in those villages is the lack of social capital that they have. Based on the explanation above, the researcher is interested in examining social capital in the infrastructure development and studying the role of social capital in the implementation of development program and village empowerment in a farm village, namely Kempas Village, located in Indragiri Hilir Regency. In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach, in which the researcher emphasized in-depth observation of the observed object. The data obtained in this observation were primary and secondary data. Primary data were collected by conducted in-depth and structured observations and interviews with informants, while secondary data were collected from relevant literature supported by photographs and related documents. The results of the study showed that social capital has an important role in infrastructure developing the farm village as evidenced by the active involvement of the community in the implementation of village infrastructure development, suppressing financing, then can streamline the budget, so that development is carried out optimally and gets the second best village in the category. utilization and use of village funds at the provincial level. The social capital contained in the farm village is very much influenced by the figure of the actor or community figure. Social capital also plays an important role in strengthening social relations between communities, maintaining cohesiveness, and playing a role as social control in people lives. In addition to social capital, several obstacles were found that hindered infrastructure development in Karya Tani Village, namely the geographic location of Karya Tani Village which is flanked by other villages and the lack of communication between the Karya Tani Village government and the village government of Rumbai Jaya in the field of road development cooperation on the border.

Kata Kunci : Modal Sosial, Pembangunan Infrastruktur, Desa Karya Tani

  1. S2-2021-422389-abstract.pdf  
  2. S2-2021-422389-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-422389-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-422389-title.pdf