Laporkan Masalah

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PEMENUHAN AKSES JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) DAN JAMINAN KEMATIAN (JKM) DI ERA DIGITAL : Studi Kasus Di Sektor Transportasi Ojek Online

TRIYONO, Dr. M. Falikul Isbah, G.D.Soc., M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

Salah satu jenis pekerjaan yang muncul di era revolusi industri 4.0 adalah Ojek online dengan perubahan hak pekerja di dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan. Oleh sebab itu menjadi penting menelaah pengetahuan dan sikap pekerja ojek online tentang jaminan sosial ketengakerjaan, khususnya program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Kemudian pemenuhan hak pekerja ojek online di dalam akses kepesertaan jaminan sosial khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (KM) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Di dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus untuk menyajikan situasi unik dan melakukan prosedur analitis kasus yang terperinci sesuai dengan fenomena. Teknik pengumpulan data primer diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD), sedangkan data sekunder diperoleh dengan mencari informasi dari jurnal, buku, media cetak dan internet. Lokasi penelitian di kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pekerja sudah mengetahui resiko pekerjaan sebagai ojek online. Disisi lain pengetahuan ojek online hanya sebagian saja yang mengetahui adanya program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Sementara itu sikap dari pekerja ojek online sebagian besar belum tertarik dalam kepesertaan karena belum adanya pengetahuan terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan serta kesadaran pentingnya jaminan sosial yang dimiliki pekerja ojek online dan masalah pembayaran premi. Disisi lain perusahaan belum memiliki komitmen untuk mendorong dan berkontribusi dalam pembayaran premi jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu, pengawasan pemerintah belum berpihak terhadap hak pekerja Ojek online untuk memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Oleh karena itu diperlukan komitmen bersama agar pemenuhan hak jaminan sosial ketenagakerjaan pekerja ojek online meningkat.

One type of work that emerged in the era of the industrial revolution 4.0 is online motorcycle taxis with changes in workers' rights in employment social security participation. Therefore, it is essential to examine the knowledge and attitudes of online motorcycle taxi workers regarding employment social security, especially the Work Accident Insurance (Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)) and Death Insurance (Jaminan Kematian (JKM)) programs. Then the fulfillment of the rights of online motorcycle taxi workers in accessing social security participation, especially the Work Accident Insurance (Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)) and Death Insurance (Jaminan Kematian (JKM)) organized by the Employment Social Security Administering Agency (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)). This research uses qualitative research with the case study method to present a unique situation and performs detailed case analytical procedures according to the phenomenon. Primary data collection techniques were obtained through observation, in-depth interviews, and Focus Group Discussion (FGD), while secondary data was obtained by seeking information from journals, books, print media, and the internet. The research location is in the city of Yogyakarta and Sleman Regency. The results of this study indicate that workers already know the risks of working as online motorcycle taxi workers. On the other hand, the knowledge of online motorcycle taxis, only some of them are aware of the Work Accident Insurance (JKK) and Death Insurance (JKM) programs. Meanwhile, the attitude of online motorcycle taxi workers is mostly not interested in participation because there is no knowledge of employment social security and awareness of the importance of social security owned by online motorcycle taxi workers; also, the problem of paying insurance premiums. On the other hand, the company does not commit yet to encourage and contribute to the payment of employment social security premiums. In addition, government supervision has not been in favor of the rights of online motorcycle taxi workers to obtain employment social security. Therefore, a joint commitment is needed to fulfill the social security rights of online motorcycle taxi workers increases.

Kata Kunci : pekerja ojek online, jaminan sosial ketenagakerjaan, industri 4.0

  1. S2-2021-449300-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449300-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449300-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449300-title.pdf