KEDUDUKAN PEMEGANG HAK JAMINAN KEBENDAAN YANG TIDAK TERDAFTAR SEBAGAI KREDITOR DALAM PROSES KEPAILITAN DIMANA OBYEK JAMINAN KEBENDAANNYA MASUK KE DALAM HARTA PAILIT (Studi Kasus Putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 13/PDT.Sus-Renvoi Prosedur/2017/PN. Niaga. Jkt. Pst Jo. Nomor : 13/Pdt.Sus-Pailit/2017, PN. Niaga. Jkt.Pst)

SURURI EL HAQUE, Prof. Dr. Sulistiowati, S.H., M.Hum.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU HUKUM (KAMPUS JAKARTA)

Penelitian ini menjelaskan dan menganalisa mengenai kedudukan pemegang hak jaminan kebendaan yang tidak terdaftar sebagai kreditor dalam proses kepailitan dimana obyek jaminan kebendaanya masuk ke dalam harta pailit (studi kasus putusan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor : 13/PDT.Sus-Renvoi Prosedur/2017/PN. Niaga. Jkt. Pst Jo. Nomor : 13/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN. Niaga. Jkt.Pst. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian yuridis normatif karena dalam penelitian ini Penulis akan melakukan studi dokumen serta tinjauan terhadap norma hukum tertulis yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder melalui studi-studi perundang-undangan, sejumlah buku, tulisan dan karya ilmiah yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam penelitian ini. Sifat penelitian dalam tesis ini adalah bersifat deskriptif yang memberikan gambaran dan memaparkan sebagian atau keseluruhan dari objek yang akan diteliti yang bersumber dari data sekunder, dan selanjutnya data tersebut dianalisis secara kualitatif sehingga diperoleh hasil yang semaksimal mungkin. Berdasarkan penelitian tidak terdaftarnya Kreditor pemegang hak jaminan kebendaan sebagai kreditor dalam kepailitan tidak menghilangkan hak jaminan kebendaanya sesuai ketentuan asas droite de suite dan droit de preference jaminan kebendaan yang tetap mengikat dan mengikut benda jaminan tersebut. Agar hasil dari penjualan obyek jaminan kebendaan tersebut dibagikan untuk pembayaran utang kepada pemegang hak jaminan kebendaan maka kreditor pemegang hak jaminan wajib memasukan dirinya sebagai sebagai salah satu kreditor pada daftar kreditor yang diakui dalam kepailitan dengan cara mengajulan renvoi prosedur. Pembayaran atau pembagian hasil dari penjualan obyek jaminan kebendaan pemegang hak jaminan kebendaannya yang tidak menjadi kreditor (tidak mendaftarkan tagihannya) dalam kepailitan tetap diambil dan diperoleh dari hasil penjualan benda yang jaminkan tersebut dengan cacatatan salam hal hasil penjulan atas barang jaminan tidak cukup untuk membayar piutang kreditur separatis tersebut maka ia tidak dapat menagihkan atau bertindak sebagai kreditur konkuren sebelum tagihan kreditur konkuren yang tagihannya tidak terlambat telah dibayar secara penuh.

This research explains and analyzes the position of the secured creditor who is not registered as a creditor in the bankruptcy process where the object of the collateral is included in the bankruptcy asset (case study of the Commercial Court Decision at the Central Jakarta District Court Number: 13/PDT.Sus-Renvoi Procedure/2017/ PN. Niaga Jkt. Pst Jo. Number: 13/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN. Niaga. Jkt.Pst.) This study uses a normative juridical form of research because in this study the author will conduct a study of documents as well as a review of written legal norms that include research on legal principles. The type of data used in this research is secondary data through statutory studies, a number of books, writings and scientific papers related to the material discussed in this study. The nature of the research in this reseach is descriptive in nature which gives an overview and describes some or all of the objects to be studied which are sourced from secondary data, and then the data are analyzed qualitatively so as to obtain maximum results. Based on research, not registering secured Creditors in bankruptcy does not eliminate their security rights according to the principles of Droite de Suite and Droite de Preference which remain binding and follow the collateral object. In order for the proceeds from the auction of collateral to be distributed for debt repayment to the secured creditor, the secured creditor is obliged to include himself as one of the creditors on the list of recognized creditors in bankruptcy by submitting a renvoi procedure. Payment of the proceeds from the sale of collateral from a secured creditor who is not a creditor (not registering) in bankruptcy is still taken and obtained from the sale of the collateral with a defect in the event that the sale of collateral is not sufficient to pay the separatist creditor's receivables, then he cannot collect or act as concurrent creditor before other concurrent creditor claims have been paid in full.

Kata Kunci : Kedudukan Kreditor Separatis ; Kreditor Separatis Dalam Kepailitan ; Renvoi Prosedur ; Harta Pailit