Prevalensi Infeksi Fasciola sp. dan Paramphistomum sp. pada Sapi di Maluku dan Papua

AMEILIA INDAH P, Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Helminthiasis menjadi permasalahan yang sering terjadi di lingkup peternakan, salah satu penyebabnya adalah karena Fasciola sp. dan Paramphistomum sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian infeksi oleh Fasciola sp. dan Paramphistomum sp. pada sapi di wilayah kepulauan Papua dan Maluku. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor dari bulan Agustus sampai Oktober. Total sampel didaptkan 83 sampel feses yang dikumpulkan dari berbagai daerah lalu dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan metode pengendapan. Didapatkan hasil kejadian infeksi Fasciola sp. di Maluku Utara sebesar 76,47 % dan di Papua sebesar 2,04%. Kejadian infeksi Paramphistomum sp. di Maluku Utara didapatkan sebesar 58,82% dan di Papua Barat sebesar 14,28%.

Helminthiasis is an issue that often occurs in the field of livestock, one of the causes is because Fasciola sp. and Paramphistomum sp. This study aims to determine the prevalence of infection by Fasciola sp. and Paramphistomum sp. in cattle on the islands of Papua and Maluku. This research was carried out at the Bogor Veterinary Research Center from August to October. In total, 83 faeces samples were collected from various regions and then sent to the laboratory for examination using the sedimentation method. The results obtained from the incidence of Fasciola sp. infection in North Maluku was 76.47% and in Papua was 2.04%. Incidence of infection by Paramphistomum sp. in North Maluku was 58.82% and in West Papua was 14.28%.

Kata Kunci : Helminthiasis, infeksi, pengendapan, Fasciola sp., Paramphistomum sp.