Variasi Bahasa Jawa Dialek Tegal di Kabupaten Tegal
NUR LAELY WIJAYANTI, Dr. Daru Winarti, M.Hum.
2021 | Skripsi | S1 SASTRA JAWAPenelitian ini merupakan penelitian dialektologi sinkronis terhadap Bahasa Jawa Dialek Tegal di Kabupaten Tegal. Adapun tujuan penelitian ini untuk (1) mendeskripsikan kondisi kebahasaan dengan melihat variasi fonologis, morfologis, sintaksis, dan leksikal, (2) membuat peta variasi kebahasaan, (3) menghitung persentase variasi kebahasaan. Tahapan penelitian ini dimulai dari (a) menentukan daerah penelitian, (b) pengumpulan data, (c) transkripsi data, (d) klasifikasi data, (e) analisis data, dan (f) penyajian hasil analisis data. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan daftar pertanyaan berupa 200 kosakata dasar Swadesh. Peneliti menggunakan metode pustaka dan cakap dengan teknik dasar pancing dan teknik lanjutan cakap semuka, teknik lanjutan rekam, serta teknik lanjutan catat. Hasil dari analisis data diperoleh variasi fonologis sejumlah 73 varian dengan rincian 43 bentuk modifikasi vokal, 11 bentuk asimilasi, 4 bentuk protesis, 1 bentuk epentesis, 7 bentuk paragog, 1 bentuk aferesis, 5 bentuk sinkop, dan 1 bentuk apokop. Kemudian dari hasil analisis diperoleh pula variasi morfologis sejumlah 31 varian, variasi sintaksis sejumlah 2 varian, dan variasi leksikal sejumlah 59 varian. Kemudian, dari hasil analisis peta berkas isoglos dapat diketahui bahwa DP 1, DP 2, DP 3, dan DP 4 memiliki lebih banyak perbedaan berian. Selanjutnya berdasarkan perhitungan dialektometri diperoleh persentase variasi kebahasaan pada bahasa Jawa di Kabupaten Tegal sebagai berikut: Persentase antara DP 1 dengan DP 2 diperoleh jarak dialek sebesar 63%, DP 1 dengan DP 4 sebesar 68%, DP 1 dengan DP 5 sebesar 54%, DP 2 dengan DP 3 sebesar 60%, DP 2 dengan DP 5 sebesar 47%, DP 3 dengan DP 4 sebesar 51%, DP 3 dengan DP 5 sebesar 56%, dan DP 4 dengan DP 5 sebesar 47%.
The study is a synchronous dialectology research on the Javanese Language of the Tegal Dialect in the Tegal Regency. Study intended (1) to describe linguistic conditions by viewing phonology, morphological, syntax, and lexical, (2) making a map for diversity, (3) calculating the percentage of linguistic variations. This study sequence begins with (a) specifying the study area, (b) data collection, (c) data transcription, (d) data classification, (e) data analysis, and (f) the presentation of data analysis. In the study, researchers used the questions list of 200 basic vocabulary of Swadesh. Researchers used library methods and expertise with basic provoked techniques with skill advanced techniques, record advanced techniques, and noted advanced techniques. Based on the results of data analysis obtained a number of 73 variants with details of 43 forms of vocal modification, 11 forms of assimilation, 4 forms of prothesis, 1 form of ephentesis, 7 forms of paragog, 1 form of aferesis, 5 forms of sinkop, and 1 form of apokop. Analysis then revealed morphology variations of 31 variants, 2 variants of syntax variations, and 59 variants of lexical variations. Later, from the results of the isoglos file map analysis it can be known that DP 1, DP 2, DP 3, and DP 4 have even more differences. Furthermore, based on dialectometric calculations, the percentage of linguistic variation is obtained Javanese language in Tegal Regency as follows: Percentage between DP 1 and DP 2 obtained a dialect distance of 62%, DP 1 with DP 4 is 67%, DP 1 with DP 5 is 53%, DP 2 with DP 3 is 59%, DP 2 with DP 5 is 47%, DP 3 with DP 4 is 50%, DP 3 with DP 5 is 55%, and DP 4 with DP 5 is 47%.
Kata Kunci : variasi bahasa, dialektologi, fonologis, leksikal, morfologis, sintaksis/language variations, dialectology, phonology, lexical, morphology, syntax