Laporkan Masalah

EVALUASI KEBIJAKAN PEMERINTAH ATAS PROYEK TOL TRANS SUMATERA RUAS BAKAUHENI TERBANGGI BESAR TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI WILAYAH LAMPUNG

WINDY MITASARI, Doddy Aditya Iskandar, ST., MCP., Ph.D

2021 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Pemerintah berupaya meningkatkan konektivitas pulau Sumatera melalui pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka mengembangkan perekonomian di pulau Sumatera sehingga dapat menjadi lokomotif keberlanjutan dan penyokong perekonomian di Indonesia, penelitian ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi kebijakan penyelenggaraan proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni Terbanggi Besar melalui evaluasi kelayakan kebijakan Pemerintah melalui analisis kelayakan finansial dan ekonomi proyek JTTS ruas Bakauheni Terbanggi Besar setelah beroperas dan pengukura tingkat efektifitas kebijakan yang diambil pemerintah melalui pemilihan skema modalitas pada proyek JTTS ruas Bakauheni Terbanggi besar terhadap perkembangan wilayah Lampung. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian yaitu melakukan perbandingan antara perencanaan, termasuk kriteria dan standar yang telah ditetapkan, dengan hasil data olah dan informasi yang diperoleh. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain i) Analisis finansial ii) Analisis Cost Benefit Analysis (CBA) iii) Analisis komparasi PDRB atara target dan proyeksi iv) Analisis Dampak Perkembangan Wilayah. Dari analisis tersebut ditemukan bahwa perubahan skema dari project finance dan langkah kebijakan penugasan kepada BUMN membuat kelayakan finansial proyek menjadi layak dilaksanakan, secara ekonomi berdasarkan hasil CBA proyek ini layak dilaksanakan. Dari segi efektifiktas kebijakan Pemerintah, penyelenggaraan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera sudah efektif dalam hal peningkatan kelayakan finansial dan ekonomi serta sudah cukup efektif dalam meningkatkan perkembangan wilayah dengan mulai munculnya pusat pertumbuhan baru. Pemerintah juga perlu memberikan perhatian lebih terhadap wilayah yang tidak dilewati jalan tol, Perbandingan indikator makro yang ditunjukkan antara kabupaten yang dilewati jalan non tol (jalan lingkar pantai timur) sebagai salah satu alternatif jalan sebelum adanya jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni Terbanggi Besar menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi tidak sebesar laju pertumbuhan ekonomi daerah

The government seeks improvement of the connectivity of the Sumatra island through the construction of the Trans Sumatra Toll Road in order to develop the economy on the Sumatra Island so that it can become a locomotive for economic sustainability and support in Indonesia. This research was conducted to evaluate the implementation policy of the Trans Sumatra Toll Road project Bakauheni Terbanggi Besar section mainly in the evaluation of the government policies through the analysis of the financial and economic feasibility of the Bakauheni Terbanggi Besar JTTS project after commercial operation date and measuring the level of effectiveness of the policies taken by the government on the development of the Lampung region through the selection of the modality scheme in the Tol Trans Sumatera project Bakauheni Terbanggi Besar section. The data analysis method used in this research is conducting comparisons between the plans, including the criteria and standards that have been set, and the results of the processed data and information.The analyzes used in this research are: i) Financial analysis; ii) Cost Benefit Analysis (CBA); iii) Comparative analysis of GRDP between targets and projections; and iv) Analysis of Regional Development Impacts. Based on this analysis it was found that the change in the scheme out of project finance and the policy to assign State Owned Enterprise made the project's financial viability feasible and based on the CBA result, this project also economically feasible to implement. In terms of the effectiveness of Government policies, the implementation of the Trans Sumatra Toll Road Project has been effective in terms of increasing financial and economic viability and has been quite effective in enhancing regional development to become new growth and emerging centers. The government also needs to pay more attention to areas where toll roads are not passed. The comparison of macro indicators shown between districts where non-toll roads (east coast ring road) are passed as an alternative road before the Trans Sumatra toll road Bakauheni Terbanggi Besar section shows its economic growth is not as high as the regional economic growth rate

Kata Kunci : Evaluasi, Infrastruktur, Jalan Tol, Kebijakan Publik, Perkembangan Wilayah

  1. S2-2021-449497-abstract.pdf  
  2. S2-2021-449497-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-449497-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-449497-title.pdf