Pengaruh Complete Parents terhadap Keberlanjutan Sekolah Penduduk Usia 7-18 Tahun di Indonesia

RISKA EKA AGUSTINA, Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.; Dr. Agr. Evita Hanie Pangaribowo, Midec.

2021 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pendidikan, diantaranya melalui program wajib belajar 12 tahun yang menyasar penduduk berusia 7-18 tahun. Akan tetapi, masalah putus sekolah masih terus membayangi keberlanjutan sekolah penduduk usia 7-18 tahun. Salah satu kondisi yang dapat mengurangi keterputusan sekolah adalah keberadaan orangtua lengkap. Studi menunjukkan bahwa keberadaan orangtua lengkap (complete parents) mempunyai peran penting dalam mendukung keberlanjutan sekolah anak-anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik penduduk usia 7-18 tahun menurut status keberlanjutan sekolahnya dan untuk menganalisis pengaruh status keberadaan orang tua (complete parents dan incomplete parents) terhadap probabilitas keberlanjutan sekolah penduduk usia 7-18 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari Susenas Maret 2019 dan Podes 2019 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penduduk berusia 7-18 tahun yang masih bersekolah didominasi oleh penduduk dengan status keberadaan orang tua lengkap (complete parents), berada pada kelompok umur 7-12 tahun, berjenis kelamin perempuan, bukan penyandang disabilitas, memperoleh Program Indonesia Pintar selama setahun terakhir, tinggal di daerah perkotaan, memiliki jumlah anggota rumah tangga yang kurang dari sama dengan lima orang, berasal dari rumah tangga yang kepala rumah tangganya berpendidikan tinggi dan bekerja di sektor non pertanian. Keberadaan orang tua (complete parents dan incomplete parents) memberikan pengaruh yang signifikan dan berbeda terhadap probabilitas keberlanjutan sekolah penduduk usia 7-18 tahun. Selain itu, variabel kontrol yang berpengaruh adalah umur, jenis kelamin, kondisi disabilitas, penerimaan Program Indonesia Pintar, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, lapangan pekerjaan utama kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, klasifikasi daerah tempat tinggal dan persentase desa yang memiliki sekolah.

The government continues to strive to improve the quality of Indonesia's human resources through education, including through the 12-year compulsory education program targeting people aged 7-18 years. However, the problem of dropping out of school continues to overshadow the sustainability of the schools of the population aged 7-18 years. One of the conditions that can reduce school disconnection is the existence of complete parents. Studies show that the existence of complete parents has an important role in supporting the sustainability of their children's schooling. This study aims to analyze the characteristics of the population aged 7-18 years according to their school sustainability status and the effect of the presence of parents (complete parents and incomplete parents) on the probability of school sustainability of the population aged 7-18 years. This study uses a quantitative approach. The data used is secondary data consisting of Susenas March 2019 and Podes 2019 which are sourced from the Statistics Indonesia. The analysis technique was performed using descriptive analysis and binary logistic regression analysis. The results showed that the characteristics of the population aged 7-18 years who were still in school are dominated by residents with complete parents, in the 7-12 year age group, female, non-disabled, have received the Smart Indonesia Program for the last year, live in the urban areas, have a number of household members less than the same as five people, come from a household whose the head of the household is highly educated and works in the non-agricultural sector. The existence of parents (complete parents and incomplete parents) has a significant and different effect on the probability of school sustainability of the population aged 7-18 years. In addition, the influencing control variables are age, gender, disability, acceptance of the Smart Indonesia Program, the education level of the head of the household, the main occupation of the head of the household, the number of household members, the classification of the area of residence and the percentage of villages that have schools.

Kata Kunci : 7-18 tahun, keberlanjutan sekolah, complete parents, logistik biner