Laporkan Masalah

STRATEGI PERENCANAAN KAMPUNG WISATA CODE PASCA PANDEMI COVID-19

MAUREEN ISABELLA C, Dr. Setiadi, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Kampung Wisata Code merupakan salah satu kampung wisata yang berada di Kota Yogyakarta. Kampung yang terletak di tengah kota ini menawarkan beragam atraksi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan seperti melihat pemandangan kampung yang berada di pinggiran sungai, mengikuti pembelajaran mengenai sungai di Sekolah Sungai, mengunjungi pusat peninggalan, melihat dan membeli bunga dan tanaman hias, serta mengunjungi Pasar Minggon yang menjual berbagai macam makanan tradisional setiap minggunya. Pada tahun 2020 Kampung Wisata Code terpaksa tutup karena adanya pandemi Covid-19. Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan pihak pengelola membuat perencanaan pariwisata baru untuk mempersiapkan kampung mereka dalam pariwisata pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan metode penelitian yang mendeskripsikan dan menggambarkan antar fenomena secara sistematis, akurat, dan faktual. Data-data yang ada dalam penelitian ini berasal dari observasi langsung, wawancara secara mendalam kepada pihak-pihak terkait, dan studi pustaka melalui buku, artikel, jurnal, situs web, dan tulisan pengelola. Data-data yang ditemukan kemudian dianalisis dan diolah dalam bentuk deskripsi. Adapun hasil penelitian ini adalah Kampung Wisata Code melakukan 4 langkah utama dalam melakukan perencanaan pariwisata pasca pandemi Covid-19 berdasarkan 10 Langkah Perencanaan Pariwisata yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai kampung, mengidentifikasi masalah dan peluang, membangun aksi dan strategi pendanaan, serta memperbaiki dan memodifikasi rencana. Keempat langkah tersebut dikaitkan dengan perencanaan yang akan pengelola Kampung Wisata Code lakukan di kampung mereka pada pariwisata pasca pandemi Covid-19.

Kampung Wisata Code is one of the tourist villages in Yogyakarta. This village is located in the middle of the city and offers many of tourist attractions that can attract tourist visits. Such as seeing the views of the villages on the river side, taking lessons about rivers in Sekolah Sungai, visit the heritage sectors, see and buy flowers and plants, and visit Pasar Minggon which sells various kinds of traditional food every week. Moreover, Kampung Wisata Code also has cultural attractions such as the Merti Code Traditional Ceremony which is held annually. In 2020 Kampung Wisata Code was forced to close due to the Covid-19 pandemic. The existence of the Covid-19 pandemic requires stakeholders to make a new tourism planning to prepare their villages for post Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative descriptive method which is a research method that describes and describes the phenomena systematically, accurately, and factually. The data in this research comes from direct observation, interviews with related parties, and literature study through books, articles, journals, websites, and management writings. The data found were then analyzed and processed in descriptive form. The result of this research is that Kampung Wisata do 4 main steps in implementing tourism planning for post Covid-19 pandemic based on the 10 Steps for Tourism Planning by gathering information about villages, identifying problems and opportunities, building action and funding strategies, and improving and modifying plans.The four steps oversee the planning that the stakeholders of Kampung Wisata Code will do in their village on tourism for the post Covid-19 pandemic.

Kata Kunci : perencanaan objek wisata, kampung wisata, perencanaan pariwisata pasca pandemi Covid-19. planning tourist attractions, tourism villages, tourism planning for post Covid-19 pandemic

  1. S1-2021-410001-abstract.pdf  
  2. S1-2021-410001-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-410001-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-410001-title.pdf