Laporkan Masalah

Gereja, Kekerabatan Dan Pendidikan: Peran Gereja Dalam Perkembangan Ekonomi Etnik Karen Melalui Pendidikan

DEWI OKTAMASARI Y, Dr. Agung Wicaksono, S.Ant., M.A.

2021 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Pendidikan merupakan salah satu fondasi dari kesuksesan hidup seseorang. Knowledge is power (sicentia potestas est.), seperti yang diekspresikan oleh Francis Bacon pada tahun 1597. Sepanjang sejarah, pendidikan merupakan hak khusus bagi mereka yang kaya dan berkuasa. Mereka yang tidak memiliki kapital tidak akan bisa mendapatkan pendidikan yang cukup baik untuk berkompetisi dengan mereka yang memiliki kapital. Kapital dalam hal ini termasuk dalam materiil, sosial dan negara. Untuk tidak memiliki kapital berarti juga tidak akan mendapatkan pendidikan yang tepat, dan sementara terdapat orang-orang, atau sekelompok orang yang dapat berdiri tegak dan/atau dapat menarik rasa puas atas kesuksesan mereka, seringkali kesuksesan tersebut hanyalah kesuksesan hampa. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan lintasan sejarah dari pendidikan Orang Karen yang berkaitan dengan faktor-faktor lain seperti latar belakang ekonomi, kekerabatan dan terutama gereja. Penelitian ini dilaksanakan di Distrik Mae Suk, terletak di wilayah utara Thailand. Didasarkan dari penelitian entografis yang berlangsung selama satu bulan, penelitian ini akan mencoba untuk menguraikan bagaimana Orang Karen di Desa Huai Bong mencari cara untuk mengatasi kelemahan mereka dalam hal kapital dan meraih kesuksesan mereka melalui jaringan sosial, terutama jaringan sosial yang mereka bentuk melalui gereja.

Education is one of the cornerstones of a person's success in life. Knowledge is power (scientia potestas est.), as Francis Bacon in 1597 expressed. Throughout the times, education was the privilege of the rich and powerful. Those without capital wouldn't be able to obtain good enough education to compete with those with it. Capital in this case includes material, social and state? To be without capital means to be without the right education, and while there were individuals or a group of people who could stand tall and/or be content atop of their success(es), they often rang hollow. This study attempts to explain the historical trajectories of Karen People's education related to other factors such as economic background, kinship and particularly Church. This research is carried out in Mae Suk District, located in the northern part of Thailand. Based on etnographical research carried out for one month, this research would try to expound on how the Karen People of Huai Bong Village sought to overcome this lack of capital and reach their fulfilling success(es) through connections, especially ones forged through the Church.

Kata Kunci : migrasi, pendidikan, ekonomi, gereja, minoritas, inequality

  1. s1-2021-394687-abstract.pdf  
  2. s1-2021-394687-bibliography.pdf  
  3. s1-2021-394687-tableofcontent.pdf  
  4. s1-2021-394687-title.pdf