DINAMIKA PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MELAKUKAN MASTURBASI MENGARAH PADA KONTROL DIRI

YULIA MUKTI RUFAIDA, Dr. Ira Paramastri, M.Si

2021 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Dorongan seksual merupakan hasil dari perubahan hormon yang terjadi pada setiap manusia pada tahap perkembangan tertentu. Masturbasi merupakan salah satu aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seksual. Akan tetapi, perilaku seksual cenderung dipandang negatif oleh masyarakat sehingga membentuk persepsi dan cara perilaku yang berbeda dalam menyikapi masturbasi khususnya pada perempuan yang dituntut agar lebih mampu mengendalikan diri secara seksual. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui dinamika kontrol diri yang dilakukan oleh perempuan yang melakukan masturbasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Peneliti menentukan tiga orang partisipan yaitu perempuan yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan teknik Intepretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil menunjukkan bahwa perilaku masturbasi berawal dari paparan pornografi yang tidak terawasi dan dikuatkan oleh lingkar pertemanan namun di sisi lain lingkungan masyarakat khususnya dalam konteks religi menentang keras perilaku tersebut sehingga menimbulkan konflik dalam diri yang menghambat perempuan dalam upaya kontrol diri. Upaya yang dilakukan untuk tetap dapat melanjutkan kontrol diri adalah dengan menekankan konsep religi dalam memandang perilaku masturbasi.

Sexual drive is the result of hormonal changes that occur in every human being at a certain stage of development. Masturbation is one of the activities carried out to meet sexual needs. However, sexual behavior tends to be viewed negatively by society, thus forming different perceptions and behavioral ways of responding to masturbation, especially for women who are required to be more able to control themselves sexually. Therefore, researchers wanted to know the dynamics of selfcontrol exercised by women who masturbate. The approach used in this research is qualitative phenomenology. Researchers determined three participants, namely women who fit the specified criteria. Data collection was carried out through interview and observation methods. Data analysis used the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) technique. The results show that masturbation behavior originates from exposure to pornography that is not supervised and is strengthened by a circle of friends, but on the other hand, the community environment, especially in a religious context, strongly opposes this behavior, which causes internal conflict that prevents women from trying to control themselves. The effort made to continue to be able to continue self-control is to emphasize the concept of religion in viewing masturbation behavior.

Kata Kunci : kontrol diri, seksualitas, masturbasi, perempuan, self-control, sexuality, masturbation, women