Pengaruh Imobilisasi Sel Bakteri dengan Sodium Alginat dan Kappa-Karaginan terhadap Aktivitas Kitinolitik Bacillus sp. RNT8
NURUS SHOLIKHATI, Prof. Dr. Ir. Ustadi, M.P. ; Indun Dewi Puspita, , S.P., M.Sc., Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANANTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh imobilisasi Bacillus sp. RNT8 dengan mengunakan matriks kombinasi sodium alginat dan kappa-karaginan terhadap produksi aktivitas kitinase dan konsentrasi N-Asetilglukosamin, konsentrasi matriks sodium alginat dan kappa-karaginan yang optimal digunakan pada imobilisasi sel, dan mengetahui stabilitas bakteri terimobilisasi yang digunakan secara berulang. Imobilisasi sel bakteri dilakukan dengan metode entrapment (penangkapan), yaitu penjebakan sel dengan biomaterial dalam matriks. Pengujian aktivitas kitinolitik dilakukan pada bakteri terimobilisasi dan tidak terimobilisasi. Bacillus sp. RNT8 diimobilisasi dengan menggunakan sodium alginat 1% + kappa-karaginan dengan konsentrasi 0,3% dan 0,4%, setelah dilakukan penentuan konsentrasi matriks kombinasi. Aktivitas enzim diukur secara kualitatif dengan mengukur jumlah N-asetilglukosamin yang diperoleh dari hidrolisis kitin oleh enzim. Pengujian stabilitas dilakukan dengan pencucian dan pemindahan beads ke dalam medium kitin cair baru. Pemindahan dilakukan sebanyak 3 kali dengan waktu setiap pemindahan 2 hari fermentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas imobilisasi rata-rata yaitu 99%. Aktivitas kitinase dan konsentrasi NAG tertinggi ditunjukkan oleh sel bebas Bacillus sp. RNT8 sebesar 0,00668 U/ml dan 10,109 µg/ml. Bacillus sp. RNT8 yang diimobilisasi dengan sodium alginat 1% + kappa-karaginan 0,3% memiliki aktivitas kitinase dan NAG tertinggi sebesar 0,00332 U/ml dan 4,891 µg/ml. Hasil uji stabilitas menunjukkan penurunan seiring dilakukan 3 kali pemindahan, namun bakteri terimobilisasi dengan sodium alginat 1% + kappa-karaginan 0,4% mengalami peningkatan aktivitas kitinase hingga hari ke-3 pada pemindahan dan penggunaan berulang.
This Research was aimed to determine the effect of immobilization Bacillus sp. RNT8 using a matrix combination of sodium alginate and kappa-carrageenan toward production of chitinase activity and the concentration of N-acetylglucosamine, the optimal concentration of sodium alginate and kappa-carrageenan matrix used for cell immobilization, and the stability of immobilized bacteria used repeatedly. Immobilization of bacterial cells was carried out using the entrapment method (capture) by trapping cells with biomaterials in the matrix. The chitinolytic activity test was carried out on immobilized with non-immobilized bacteria as a control. Bacillus sp. RNT8 was immobilized using a sodium alginate of 1% + kappa-carrageenan with a concentration of 0,3% and 0,4%, after determining the concentration of the combination matrix. Enzyme activity was measured quantitatively by measuring the amount of N-acetylglucosamine obtained from the hydrolysis of chitin by enzymes. Stability testing was carried out by washing and transferring the beads into a new liquid chitin medium. The transfer was carried out 3 times with each transfer 2 days of fermentation. The results of this research showed that the effectiveness of bacterial cell immobilization on average is 99%. The highest chitinase activity and NAG concentration were shown by the free cells of Bacillus sp. RNT8 was 0.00668 U/ml and 10.109 µg/ml. Bacillus sp. RNT8 immobilized with 1% sodium alginate + 0,3% kappa-carrageenan had the highest chitinase activity and NAG of 0.00332 U/ml and 4.891 µg/ml. The results of the stability test showed a decrease over the 3 transfers, but immobilized bacteria with 1% sodium alginate + 0,4% kappa-carrageenan had increased chitinase activity until the third transfered and usage.
Kata Kunci : Aktivitas kitinase, imobilisasi sel, kappa-karaginan, sodium alginat / Chitinase activity, cell immobilization, kappa-carrageenan, sodium alginate