Pemodelan Tiga Dimensi (3D) Struktur Bawah Permukaan Gunungapi Dukono di Halmahera Berdasarkan Data Anomali Gravitasi Satelit Altimetri
YUSTINA YESISANITA Y, Dr. Ing. Ari Setiawan, M.Si.
2021 | Tesis | MAGISTER FISIKAGunungapi Dukono yang berada di ujung utara Pulau Halmahera Maluku Utara termasuk ke dalam gunungapi dengan tingkat bahaya tinggi, karena sering mengalami erupsi. Untuk mengantisipasi adanya erupsi besar dimasa yang akan dating, maka perlu dilakukan penelitian terhadap struktur bawah permukaan Gunungapi Dukono dengan menggunakan metode gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran anomali, mengetahui kontras densitas batuan, dan mendapatkan informasi dan interpertasi kondisi geologi bawah permukaan Gunung Dukono berdasarkan data anomali gravitasi satelit Topex. Penelitian ini menggunakan data gravitasi sekunder satelit Topex. Data ini perlu diolah hingga memperoleh anomali Bouguer lengkap yang kemudian dilakukan kontinuasi ke atas untuk memisahkan anomali lokal dan regional. Anomali lokal kemudian dianalisis dengan analisis horizontal derivatif dan dimodelkan secara 3D dengan program Grablox dan Bloxer. Hasil analisis pola sebaran anomali residual dengan nilai tinggi berkisar mulai dari 12 mGal sampai 20 mGal berada pada tengah-tengah daerah penelitian Gunungapi Dukono. Sedangkan pola sebaran anomali rendah berada pada timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya dan barat laut dengan nilai anomali rendah berkisar antara -12 mGal sampai -2 mGal. Berdasarkan analisis horizontal derivatif pada anomali gravitasi residual menunjukkan adanya pusat anomali tertinggi pada jarak 371835 m untuk sayatan A dan pada jarak 185460 m untuk sayatan B yang diindikasikan sebagai intrusi magma Gunungapi Dukono yang berpusat di bawah gunungapi tersebut.. Berdasarkan pemodelan 3D anomali gravitasi residual menunjukkan anomali tinggi di tengah Gunungapi Dukono dengan densitas 2,9 gr/cm3 sampai 3 gr/cm3 yang diinterpretasi sebagai intrusi magma Gunungapi Dukono.
Dukono volcano located at the northern of Halmahera Island, North Maluku, is included as a volcano with a high level of danger because erupts frequently. To anticipate a major eruption in the future, we have to research the subsurface structure of the Ducono Vulcano with the gravity method. This study aims to determine the distribution pattern of anomalies and rock density contrast, as well as to get information and interpretation of subsurface geological conditions of the Ducono Vulcano based on gravitational anomaly data from the Topex satellite. This study uses secondary data from the Topex satellite. in the form of a gravity disturbance. Data from the Topex satellite needs to be processed to get a complete Bouguer anomaly, then it is continued upward to separate local and regional anomalies. The local anomalies are analyzed by horizontal derivative and modeled in 3D using the Grablox and Bloxer programs. The results of analysis residual anomaly distribution pattern with high values ranging from 12 to 20 mGal which are in the middle of the Dukono volcano research area. Low anomaly distribution patterns are in the northeast, east, southeast, south, southwest, and northwest with values range between -12 to -2 mGal. Based on the horizontal derivative analysis of the residual gravity anomaly, it shows the highest anomaly center at a distance of 371835 m for incision A and at a distance of 185460 m for incision B which is indicated as a magma intrusion from the Dukono Volcano which is centered under the volcano. Based on 3D modeling The residual gravity anomaly shows a high anomaly in the middle of the Dukono Volcano with a density of 2.9 gr / cm3 to 3 gr / cm3 which is interpreted as a magma intrusion of the Dukono Volcano.
Kata Kunci : Topex, anomali gravitasi, analisa horizontal derivatif, pemodelan inversi 3D, Gunungapi Dukono.