Pengaruh Pemberian Cacing Tanah Terfermentasi Dengan Level Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Diformulasikan Secara Isoprotein

MUKHLISNA DJALIL, Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc.; Dr. Ir. Triyanto, M.Si.;Tony Budi Satriyo, S.Pi. M.Sc. Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan dengan cacing tanah fermentasi dalam formulasi pakan pada efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah P1- kontrol tanpa cacing tanah terfermentasi, P2-2,5%, P3-5%, P4-7,5% dan P5-10%. Lele dumbo (Clarias sp.) berukuran 8-10 cm dengan padat tebar 50 ekor/bak dipelihara selama 84 hari. Pakan diberikan 2 kali sehari dengan dosis 5% dari berat tubuh. Parameter yang diamati terdiri dari pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), tingkat kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pakan (FE) dan rasio efisiensi protein (PER). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa cacing tanah terfermentasi meningkatkan pertumbuhan tetapi tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup (SR). Cacing tanah terfermentasi meningkatkan pertumbuhan berat mutlak dan berat spesifik (p <0,05), dengan tingkat pertumbuhan tertinggi pada tingkat substitusi 2,5% cacing tanah fermentasi. Walaupun FCR tidak berbeda nyata antar perlakuan, FCR terendah 1,066± 0,04 juga dicapai pada tingkat substitusi 2,5%. Tingkat substitusi juga meningkatkan secara signifikan efisiensi pakan (p <0,05) dengan nilai tertinggi 93,97± 4,00%. Namun, tingkat substitusi hingga 10% tidak mempengaruhi rasio efisiensi protein (PER). Penambahan cacing tanah terfermentasi dalam pakan dapat mensubtitusi tepung ikan hingga 5%, dan 2,5% merupakan level substitusi terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan.

The objective of this study was to determine the effect of substituting fish meal with fermented earthworms formulations on the feed efficiency and catfish (Clarias sp.) growth. This study applied the complete randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The treatments included P1- control without fermented earthworms, P2-2.5%, P3-5%, P4-7.5% and P5-10%. Dumbo catfish (Clarias sp.) measuring 8-10 cm with a stocking density of 50 fish/tub were reared for 84 days. Feed was given twice a day at a dose of 5% body weight. Parameters observed consisted of absolute growth, specific growth rate (SGR), survival rate (SR), feed conversion ratio (FCR), feed efficiency (FE) and protein efficiency ratio (PER). The results revealed that feed added with fermented earthworms increased growth but gave no effect on the survival rate (SR). Fermented earthworms increased the growth of absolute weight and specific weight (p < 0.05), with the highest growth rate at 2.5% substitution level. Although FCR was not significantly different between treatments, the lowest FCR of 1.066± 0.04 was also achieved at 2.5% substitution level. The substitution level also significantly increased the feed efficiency (p < 0.05) with the highest value of 93.97± 4.00%. However, up to 10% substitution rate gave no effect on the protein efficiency ratio (PER). The addition of fermented earthworms in the feed was able to substitute fish meal up to 5% with 2.5% as the best substitution level to increase the growth.

Kata Kunci : efficiency ratio protein, feed, fermented earthworm, catfish, feed conversion ratio.