KANDUNGAN NUTRISI DAGING TOKEK (Gekko spp

ARTINA PRASTIWI, Dr. drh. Doddi Yudhabuntara

2012 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Daging tokek saat ini digunakan oleh masyarakat sebagai bahan dasar pengobatan alternatif. Konsumen meyakini bahwa daging tokek memiliki khasiat tinggi dalam pengobatan. Daging tokek dianggap memiliki kandungan daging yang berbeda dengan daging hewan pada umumnya. Komposisi daging tokek belum pernah dipublikasikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan nutrisi daging tokek, yang mencakup kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat kasar, air, dan abu. Penelitian ini menggunakan seratus ekor tokek tanpa dibedakan jenis kelamin. Seratus ekor tokek disembelih dan dikuliti. Daging diperoleh dengan teknik pemisahan daging dari tulangnya secara manual kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan ditimbang. Analisis kandungan nutrisi daging tokek dilakukan di Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Analisis proksimat daging tokek menggunakan metode Mikro kjeldahl (protein), Soxhlet (lemak), by difference (karbohidrat), asam basa (serat kasar), thermogravimetri (air), dan muffle furnace (abu). Penelitian kandungan nutrisi daging tokek adalah penelitian deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kandungan daging tokek ratarata adalah : 3,22±2,04% karbohidrat, 21,42±2,15% protein, 1,28±0,27% lemak, 0,45±0,12% serat kasar, 72,63±1,74% air, dan abu 1,46±1,11%. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa kandungan nutrisi daging tokek secara keseluruhan sama dengan komposisi daging pada umumnya. Kadar karbohidrat dan kadar lemak daging tokek berbeda dengan daging yang lazim dikonsumsi.

Recently, gecko’s flesh is used as a raw material in alternative medicine. Consumer believes that gecko’s flesh has higher efficacy in treatment. The composition of gecko’s flesh has never been published. The aim of this study was to identify nutritional content of gecko’s flesh, which includes the content of carbohydrates, protein, fat, crude fiber, water and ash.This research used a hundred geckos without differentiated sex. One hundred geckos are slaughtered and skinned. Sample of gecko’s flesh has been earned by flesh separation technique from the bone, put into a plastic bag and were weighed. Analysis of nutrient content of gecko’s flesh was conducted at the Laboratory of Biotechnology, Faculty of Agricultural Technology, Gadjah Mada University, Yogyakarta. Proximate analysis used Microkjeldahl method (protein), Soxhlet (fat), by difference (carbohydrates), acid-base (crude fiber), thermogravimetri (water), and muffle furnace (ash). The result showed that gecko’s flesh content were 3,22±2,04% carbohydrates, 21,42±2,15% protein, 1,28±0,27% fat, 0,45±0,12% crude fiber, 72,63±1,74% water, and ash 1,46±1,11%. The result of descriptive statistical analysis showed that nutritional content of gecko’s flesh was similar with composition of general meat content. Carbohydrate and fat of the gecko’s flesh was different than the general meat content.

Kata Kunci : daging tokek, kandungan, nutrisi, proksimat