STUDI ANATOMI HATI, PANKREAS, DAN KANTUNG EMPEDU GARANGAN (Herpestes javanicus)
NISA LUSTIANDA, drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D
2011 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANGarangan (Herpestes javanicus)merupakan salah satu keanekaragaman dan kekayaan satwa di Indonesia. Status konservasi satwa liar ini adalah resiko rendah dan masuk ke dalam Appendiks III (CITES 2005). Garangan terbukti bertanggung jawab terhadap kepunahan beberapa spesies hewan. Data mengenai struktur makroskopik dan mikroskopik organ garangan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur makroanatomi dan histologi normal organ ekstramural, khususnya hati, pankreas, dan kantung empedu garangan sehingga dapat digunakan sebagai data primer untuk kepentingan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan dua ekor garangan jantandewasa dan dua ekor garangan betina dewasa. Garangan diperoleh dari Semarang dan Kediri. Hati, pankreas, dan kantung empedu sebagai sampel organ kemudian dibuat preparat histologi dengan metode parafin dan pewarnaan histokimia rutin, hematoksilin - eosin (H&E). Data dianalisis dengan metode diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hati garangan memiliki tiga lobus, yaitu lobus dekster (lateral dan medial), lobus sinister (lateral dan medial), dan lobus caudatus. Kantung empedu seperti buah pir melekat pada bagian ventral hati pada lobus median dekster. Pankreas terdapat di lengkung duodenum dan memanjang sampai hilus limpa. Histologi hati seperti pada kucing dengan septum interlobularis tidak jelas sehingga batas antar lobulus tidak jelas. Kantung empedu terdiri dari tunika mukosa, tunika muskularis, dan tunika adventisia. Tunika muskularis tipis dan terputus. Pankreas terdiri dari eksokrin pankreas dengan massa asini yang tampak berlobulus-lobulus dan endokrin pankreas dengan sel-sel yang tidak dapat dibedakan. Pulau Langerhans endokrin pankreas terisolir diantara massa asini pankreas. Hati, pankreas, dan kantung empedu garangan memiliki struktur anatomi yang sama dengan kucing.
Garangan (Herpestes javanicus)merupakan salah satu keanekaragaman dan kekayaan satwa di Indonesia. Status konservasi satwa liar ini adalah resiko rendah dan masuk ke dalam Appendiks III (CITES 2005). Garangan terbukti bertanggung jawab terhadap kepunahan beberapa spesies hewan. Data mengenai struktur makroskopik dan mikroskopik organ garangan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur makroanatomi dan histologi normal organ ekstramural, khususnya hati, pankreas, dan kantung empedu garangan sehingga dapat digunakan sebagai data primer untuk kepentingan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan dua ekor garangan jantandewasa dan dua ekor garangan betina dewasa. Garangan diperoleh dari Semarang dan Kediri. Hati, pankreas, dan kantung empedu sebagai sampel organ kemudian dibuat preparat histologi dengan metode parafin dan pewarnaan histokimia rutin, hematoksilin - eosin (H&E). Data dianalisis dengan metode diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hati garangan memiliki tiga lobus, yaitu lobus dekster (lateral dan medial), lobus sinister (lateral dan medial), dan lobus caudatus. Kantung empedu seperti buah pir melekat pada bagian ventral hati pada lobus median dekster. Pankreas terdapat di lengkung duodenum dan memanjang sampai hilus limpa. Histologi hati seperti pada kucing dengan septum interlobularis tidak jelas sehingga batas antar lobulus tidak jelas. Kantung empedu terdiri dari tunika mukosa, tunika muskularis, dan tunika adventisia. Tunika muskularis tipis dan terputus. Pankreas terdiri dari eksokrin pankreas dengan massa asini yang tampak berlobulus-lobulus dan endokrin pankreas dengan sel-sel yang tidak dapat dibedakan. Pulau Langerhans endokrin pankreas terisolir diantara massa asini pankreas. Hati, pankreas, dan kantung empedu garangan memiliki struktur anatomi yang sama dengan kucing.
Kata Kunci : garangan, Herpestes javanicus, hati, pankreas, kantung empedu, hematoksilin-eosin