Laporkan Masalah

HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN AGE-RELATED MACULAR DEGENERATION PADA PASIEN DI KLINIK MATA RSUP DR. SARDJITO, RSPAU DR. S.HARJOLUKITO, DAN RS MATA DR. YAP, YOGYAKARTA

REYHAN FITRIA PRASASTI, dr. Supanji, Sp.M(K)., M.Kes.,PhD ; dr. Eko Aribowo, Sp.PD.,M.Kes

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Age-Related Macular Degeneration (ARMD) adalah suatu penyakit kronis pada makula yang dapat menyebabkan kebutaan sentral dan sulit untuk disembuhkan. Penyakit ini banyak diderita oleh kelompok geriatri (lebih dari sama dengan 50 tahun). ARMD memiliki beberapa faktor risiko, salah satunya adalah diabetes melitus (DM). Banyak penelitian sebelumnya yang meneliti asosiasi DM dengan ARMD, tetapi hasilnya masih bervariasi. Di Indonesia, penelitian serupa belum banyak ditemui. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait asosiasi antara DM sebagai faktor risiko terhadap penyakit ARMD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan DM dengan ARMD di RSUP Dr. Sardjito, RSPAU Dr. S. Harjolukito, dan RS Mata Dr. Yap, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain case control dengan besar sampel sebesar 332 data rekam medis yang telah disusun ke dalam database Miscrosoft Excel (Ms. Excel). Data akan dibagi ke dalam kelompok kontrol (non-ARMD) dan kasus(ARMD) sama besar (1:1). Subjek pada setiap kelompok dikelompokan lagi menjadi pasien dengan DM atau tanpa DM. Hasil: Subjek kelompok kontrol yang menderita DM sebanyak tiga puluh satu subjek, sedangkan subjek kelompok kasus yang menderita DM sebanyak sembilan belas subjek. Total subjek yang menderita DM sebanyak lima puluh subjek. Variabel yang terbukti memiliki hubungan yang signifikan dengan ARMD adalah usia 60-69 tahun (p-value, <0.001; OR, 2.92; 95% CI, 1.81-4.70) dan tekanan darah sistolik �180 mmHg (p-value, 0.008; OR 14.89; 95% CI, 1.51-15.76). Pada penelitian ini, DM tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan ARMD (p-value, 0.068, OR, 0.563, 95% CI, 0.30-1.04). Kesimpulan: Tidak ditemukan asosiasi yang signifikan antara DM dengan ARMD.

Background: Age-Related Macular Degeneration (ARMD) is a chronic disease of the macula that can cause central blindness and is difficult to cure. This disease is widely suffered by geriatric groups (more than equal to 50 years old). ARMD has several risk factors, one of which is diabetes mellitus (DM). Many previous studies have examined associations between DM and ARMD, but the results still vary. Very few similar studies have been found in Indonesia. Therefore, researcher felt the need to conduct research about associations between DM and ARMD. Objectives: This study aims to find out the associations between DM and ARMD at Dr. Sardjito Hospital, Dr. S. Harjolukito Hospital, and Dr. Yap Eye Hospital, Special Region of Yogyakarta. Method: This study used case control design with a sample size of 332 medical record data that has been compiled into miscrosoft Excel database (Ms. Excel). The data will be divided into control groups (non-ARMD) and case(ARMD) equals (1:1). Subjects in each group were grouped again into patients with DM or without DM Results: Thirty-one subjects in the control group suffered from DM, while nineteen subjects of the case group suffered from DM. The total subjects who suffered from diabetes are fifty subjects. The variables shown to have a significant relationship with ARMD are age 60-69 years (p-value, <0.001; OR, 2.92; 95% CI, 1.81-4.70) and systolic blood pressure �180 mmHg (p-value, 0.008; OR 14.89; 95% CI, 1.51-15.76). In this study, DM did not have a significant relationship with ARMD (p-value, 0.068, OR, 0.563, 95% CI, 0.30-1.04). Conclusion: No significant associations were found between DM and ARMD.

Kata Kunci : ARMD, DM, Diabetes Mellitus, Age-related Macular Degeneration

  1. S1-2021-412319-abstract.pdf  
  2. S1-2021-412319-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-412319-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-412319-title.pdf