PENGARUH EOSINOFILIA DAN LIMFOSITOSIS TERHADAP LUARAN PASIEN HIRSCHSPRUNG PASCAOPERASI TRANSANAL ENDORECTAL PULL-THROUGH DI RSUP SARDJITO YOGYAKARTA

DAM YAMUNA ELICA, dr. Gunadi, Sp.BA, Ph.D; dr. Akhmad Makhmudi, Sp.BA (K); dr. Arum Tri Wahyuningsih, Ph.D

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Transanal endorectal pull-through (TEPT) merupakan operasi definitif yang paling umum saat ini dilakukan. VBM dan absennya soiling atau konstipasi setelah pull-through merupakan penanda terpenting dari luaran fungsional yang baik yang tentunya dipengaruhi beberapa faktor. Eosinofilia merupakan kondisi peningkatan jumlah eosinofil sedangkan limfositosis adalah kondisi peningkatan jumlah limfosit di dalam darah. Eosinofilia dan limfositosis berhubungan dengan suatu kondisi, seperti infeksi tertentu, dan secara positif berhubungan dengan luaran yang bersifat memperparah atau memperburuk dari suatu penyakit, sehingga pada penelitian berfokus untuk mengetahui pengaruh eosinofilia dan limfositosis terhadap luaran fungsional pasca operasi TEPT pada pasien Hirschsprung. Metode: Penelitian ini menggunakan klasifikasi Krickenbeck untuk menilai luaran fungsional (VBM, soiling, konstipasi) pasca operasi TEPT pada pasien Hirschsprung di RSDUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2014 sampai 2019. Nilai diferensial leukosit yang digunkan adalah hasil laboratorium pre-operatif pada pasien Hirschsprung yang akan menjalani operasi TEPT. Hasil: Terdapat 80 subjek yang diteliti, pada pasien Hirschsprung yang menjalani oeperasi TEPT. Perbadingan pada subjek dengan eosinofilia dan non eosinofilia tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik terjadinya soiling (10% : 8,3%), VBM (85% : 93,3%), dan konstipasi (0% : 3,3%). Pada subjek dengan limfositosis dan non limfositosis juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik terjadinya soiling (3,3% : 12%), VBM (83% : 96%) dan konstipasi (6,7% : 0%). Kesimpulan: Kondisi eosinofilia dan limfositosis tidak mempengaruhi luaran fungsional soiling, VBM dan konstipasi pada pasien Hirschsprung pasca operasi TEPT. Dan didapatkan luaran fungsional soiling, VBM, dan konstipasi pasca operasi TEPT adalah baik.

Background: Transanal endorectal pull-through (TEPT) is the most common definitive surgery currently performed. Bowel voluntary movement (VBM) and absence of soiling or constipation after pull-through are the most important markers of a good functional outcomes that is certainly influenced by several factors. Eosinophilia is a condition of increasing the number of eosinophils while lymphocytosis is a condition of increasing the number of lymphocytes in the blood. Eosinophilia and lymphocytosis are associated with a condition, such as a particular infection, and are positively associated with the aggravating or worsening of a disease, so the study focused on finding out the effect of eosinophilia and lymphocytosis on the postoperative functional outs of TEPT in Hirschsprung patients. Methods: This study used Krickenbeck classification to evaluate functional outcomes (VBM, soiling, constipation) after TEPT procedure in Hirschsprung patients at RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta from January 2014 to December 2019. The differential value of leukocytes used is the result of pre-operative laboratory in Hirschsprung patients who underwent TEPT procedure. Result: There were 80 Hirschsprung patients underwent TEPT oeperation in this study. Comparing patients with eosinophilia and without eosinophilia there was no statistically significant difference in soiling (10% : 8.3%), VBM (85% : 93.3%), and constipation (0% : 3.3%). In patients with lymphocytosis and without lymphocytosis there was also no statistically significant difference in soiling (3.3% : 12%), VBM (83% : 96%) and constipation (6.7% : 0%). Conclusion: Eosinophilia and lymphocytosis conditions not increased the functional outcomes of soiling, and constipation after TEPT procedure in Hirschsprung patients. And functional outcomes soiling, VBM, and constipation after TEPT procedure is good.

Kata Kunci : Hirschsprung, luaran fungsional, TEPT, eosinofilia, limfositosis, soiling, VBM, konstipasi, functional outcomes, eosinophilia, lymphocytosis, constipation