Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Wisata Kampung Flory Desa Tridadi Kabupaten Sleman Yogyakarta
YUTSI SURYA PRATAMA, Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Chafid Fandeli, MS.
2021 | Tesis | Magister Kajian PariwisataPemberdayaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam setiap pengelolaan industri pariwisata. Kampung Flory sudah dikembangkan cukup lama dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Atraksi wisata yang dimiliki Kampung Flory cukup beragam dan menawarkan banyak pilihan kepada wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan destinasi di Kampung Flory dilanjutkan oleh penyusunan model pengelolaan sesuai dengan kelembagaan wisata yang ada di Kampung Flory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 123 orang. Metode analisis data menggunakan metode analisis statistik deskriptif dibantu dengan Skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan sosial di Kampung Flory sudah baik. Pemberdayaan ekonomi terdiri dari enabling, empowering, opportuning, dan encouraging. Skor rata-rata empat variabel pemberdayaan ekonomi adalah 3,55 artinya sangat setuju. Pemberdayaan sosial terdiri dari motivating, educating, protecting dan devoluting. Skor rata-rata empat variabel pemberdayaan sosial adalah 3,58 yang artinya sangat setuju. Masyarakat sangat setuju terhadap pemberdayaan yang sudah dilakukan. Bentuk pemberdayaan masyarakat di Kampung Flory berupa keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata seperti perekrutan sebagai tenaga kerja dan membuka usaha di kawasan wisata Kampung Flory. Pemberdayaan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat Kampung Flory sudah baik. Skor Rata-rata dari semua variabel tersebut adalah 3,56 menunjukkan masyarakat sangat setuju terhadap pemberdayaan dikarenakan dari tahap awal sampai tahap pengembangan wisata di Kampung Flory dilaksanakan semua oleh masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang paling rendah berada pada protecting. Tahap ini menjadi paling sedikit nilai rata-ratanya dikarenakan salah satu indikator yaitu berkaitan dengan pemberian kebebasan masyarakat untuk membuka usaha di Kampung Flory. Keberadaan Koperasi Jasa Kampung Flory adalah sebagai payung yang membawahi ketiga destinasi wisata seperti Zona Taruna Tani, Dewi Flory serta Bali Ndeso Grup. Koperasi Jasa Wisata Kampung Flory juga menjadi Lembaga yang menjamin untuk pelaksanaan setiap aktivitas dan kegiatan wisata di Kampung Flory.
Community empowerment is needed in every management of the tourism industry. Kampung Flory has been developed for a long time and provides benefits to the community. The tourist attractions that are owned by Kampung Flory are quite diverse and offer many choices to tourists. This study aims to examine community empowerment in the management of destinations in Kampung Flory followed by an organizing of a management model according to the tourism institutions in Kampung Flory. This study uses a quantitative approach. Methods of data collection are carried out by observation, questionnaires, and literature study. The number of respondents in this study were 123 people. Methods of data analysis using descriptive statistical analysis methods assisted by a Likert scale. The results of this study indicate that economic empowerment and social empowerment in Kampung Flory are good. Economic empowerment consists of enabling, empowering, opportuning, and encouraging. The average score of the four economic empowerment variables is 3.55, which means strongly agree. Social empowerment consists of motivating, educating, protecting and devoluting. The average score of the four social empowerment variables is 3.58 which means strongly agree. The community strongly agrees with the empowerment that has been carried out. The form of community empowerment in Kampung Flory is in the form of community involvement in the management of tourism objects such as recruitment as labor and opening a business in the tourist area of Kampung Flory. Social empowerment and economic empowerment for the people of Kampung Flory are good. The average score of all these variables is 3.56 indicating that the community strongly agrees with empowerment, because from the initial stage to the tourism development stage in Kampung Flory is carried out all by the community. The lowest community empowerment was in protecting. This stage has the least average value because one of the indicators is related to the provision of freedom for the community to open a business in Kampung Flory. The existence of the Koperasi Jasa Kampung Flory is an umbrella that oversees the three tourist destinations such as Zona Taruna Tani, Dewi Flory and the Bali Ndeso Group. Koperasi Jasa Kampung Flory is also an institution that guarantees the implementation of every tourism activity in Kampung Flory.
Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pengelolaan, Kampung Wisata