PENGARUH KRIMINALITAS TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH PEDESAAN DI INDONESIA

LODEWIK ZET, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.

2021 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kriminalitas terhadap pembangunan desa di Indonesia. Tujuan tersebut dilatarbelakangi karena kriminalitas merupakan salah satu indikator dalam penyusunan SDGs. Disamping itu, pembangunan pada tingkat pedesaan merupakan hulu dari pembangunan suatu negara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah raw data PODES dan IPD tahun 2014 dan 2018, yang bersumber dari BPS. Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh desa di Indonesia yang memiliki batas wilayah desa yang jelas, memiliki penduduk yang menetap, dan memiliki pemerintah desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi instrumental variable (IV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriminalitas di Indonesia masih cukup tinggi. Jika dilihat menurut jenis perkelahian massal, perkelahian kelompok masyarakat dalam desa merupakan jenis perkelahian massal yang paling banyak dialami oleh desa. Selanjutnya, dilihat dari jenis kejahatan, pencurian tanpa kekerasan merupakan jenis kejahatan yang paling banyak dialami oleh desa. Berdasarkan hasil regresi menggunakan instrumental variable, kriminalitas berpengaruh negatif signifikan terhadap pembangunan desa. Jika diklasifikasikan menurut jenis perkelahian massal dan kategori pembangunan wilayah pedesaan tahun 2018, perkelahian kelompok masyarakat dengan aparat pemerintah merupakan jenis perkelahian yang memiliki pengaruh terbesar pada wilayah desa mandiri. Pada wilayah desa berkembang, pengaruh terbesar disebabkan oleh perkelahian massal jenis lainnya (misalkan perkelahian antar aparat/bukan warga desa setempat), sedangkan pada wilayah desa tertinggal pengaruh terbesar disebabkan oleh perkelahian kelompok masyarakat dengan aparat keamanan. Jika diklasifikasikan menurut jenis kejahatan dan kategori pembangunan wilayah pedesaan tahun 2018, pengaruh terbesar disebabkan oleh pembakaran untuk seluruh kategori pembangunan.

This study aims to determine the effect of crime on rural development in Indonesia. This objective is motivated because crime is one of the indicators in the SDGs. Besides that, development in rural areas is the upstream of a country's development. The data used in this study are micro data of PODES and IPD 2014 and 2018, which are sourced from Statistics Indonesia. The unit of analysis in this research is all villages in Indonesia that have clear village boundaries, have a resident population, and have a village government. The method used in this research is instrumental variable (IV) regression analysis. The results showed that crime in Indonesia was still quite high. If viewed according to the types of mass fights, the type of fights by community groups was mostly experienced by the village. Furthermore, if it is seen from the type of crime, theft without violence was mostly experienced by villages. Based on the regression results using instrumental variables, crime has a negative effect on village development. If classified according to the types of mass fights and the category of rural area development in 2018, fights between community groups and government officials are the types of fights that have the greatest influence on developed rural areas. In developing rural areas, the greatest influence was caused by mass fights of other types (for example fights between local officials/non-residents), while in underdeveloped rural areas the greatest influence was caused by fights between community groups and security forces. If classified according to the type of crime and category of rural area development in 2018, the greatest effect was caused by burning for all rural development categories.

Kata Kunci : kriminalitas, pembangunan desa, instrumental variable/ crime, village development, instrumental variable