Relasi Sosial Antara Penerima Program Keluarga Harapan dengan Tenaga Pendamping (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta)
PARAMADYA SATRIA PINDANDITA, Dewi Cahyani Puspitasari, M.A
2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIRelasi Sosial Antara Penerima Program Keluarga Harapan dengan Tenaga Pendamping (Studi pada Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta) Paramadya Satria Pinandita Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ABSTRAK Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi respons keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan mengidentifikasi relasi sosial yang muncul antara keluarga penerima manfaat dengan tenaga pendamping PKH di wilayah Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Pendekatan yang dilakukan dalam PKH yang melibatkan tenaga pendamping secara langsung ke dalam masyarakat perlu diamati sejauh mana pendekatan tersebut mempengaruhi pelaksanaan program, sehingga respons penerima manfaat terhadap kehadiran para pendamping serta relasi yang terbentuk diantara kedua belah pihak perlu untuk diteliti. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan beberapa metode, yaitu observasi partisipatoris, wawancara mendalam, dan studi literatur. Keterlibatan langsung dalam penelitian digunakan agar dapat mengamati secara langsung kondisi terkini pelaksanaan PKH. Data sekunder melalui studi literatur digunakan untuk melihat gambaran umum pelaksanaan PKH pada periode sebelumnya. Penelitian berlandaskan pada konsep modal sosial John Field. Modal sosial yang Ia kemukakan menitikberatkan pada bagaimana relasi yang terjadi antara aktor yang terlibat aktif dalam suatu skema sistem. John Field menekankan bahwa dengan membangun hubungan dengan sesama dan menjaganya agar terus berlangsung, orang akan mampu bekerja Bersama-sama untuk mencapai berbagai hal yang tidak dapat dilakukan sendiri. Temuan pada penelitian ini merujuk pada keterlibatan pendamping yang hadir secara langsung diantara masyarakat memberikan perubahan iklim yang menonjol pada pelaksanaan PKH. Antusiasme masyarakat dapat ditingkatkan karena penerima manfaat merasa aman dan lebih dimanusiakan ketika agen dari program bantuan sosial benar-benar muncul dan berproses bersama dengan para penerima manfaat.
The Social Relations Between Recipients Family of Program Keluarga Harapan with Tenaga Pendamping ( Study in Implementation Unit of Program Keluarga Harapan Gondokusuman Subdistrict Yogyakarta ) Paramadya Satria Pinandita Department of Sociology Faculty of Social and Political Science ABSTRACT This study tries to identify response family beneficiaries of Program Keluarga Harapan ( PKH ) and identify social relations that appears among the beneficiaries with facilitators in Gondokusuman sub district, Yogyakarta. The approach taken in PKH that involves assistants directly into the community needs to be observed to what extent this approach affects program implementation, so that the response of the beneficiary to the presence of assistants and the relationships formed between the two parties need to be examined. The author uses a descriptive qualitative approach with several methods, namely participatory observation, in-depth interviews, and literature studies. Direct involvement in research is used in order to directly observe the current conditions of PKH implementation. Secondary data through literature studies are used to see an overview of PKH implementation in the previous period. The research is based on John Field's concept of social capital. The social capital he put forward focuses on how the relationship between actors who are actively involved in a system scheme. John Field emphasized that by building relationships with each other and keeping them going, people will be able to work together to achieve things that cannot be done alone. The findings of this study refer to the involvement of facilitators who are present directly among the community to provide prominent climate change in PKH implementation. The enthusiasm of the community can be increased because beneficiaries feel secure and more humanized when agents of social assistance programs actually appear and process together with beneficiaries.
Kata Kunci : Program Keluarga Harapan, respons, relasi sosial, modal sosial