Perubahan Fanatisme Suporter Sepak Bola Pada Suporter PSS Sleman
SIGIT WASKITO, Oki Rahadianto Sutopo, Ph.D
2021 | Skripsi | S1 SOSIOLOGISuporter merupakan bagian penting dari sepak bola. Perannya didalam pertandingan sangatlah vital. Keberadaan supporter menjadi penyemangat bagi tim yang sedang bertanding. Dukungan yang mereka berikan kepada tim yang mereka dukung menjadi suntikan energi bagi para pemain. Para pemain yang sedang bertanding pun akan bermain dengan penuh semangat demi suporter yang telah rela secara langsung datang ke stadion untuk mendukung mereka. Setiap suporter memiliki tingkat kefanatismeannya masing-masing. Fanatisme pada setiap suporter memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Termasuk suporter PSS Sleman yakni Brigata Curva Sud (BCS). Penelitian ini akan mengkaji perubahan fanatisme yang terjadi pada suporter PSS Sleman. Penelitian ini juga akan mengkaji bagaimana fanatisme pada kelompok suporter PSS Sleman dibentuk dan dipertahankan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian berada di wilayah kabupaten Sleman dimana Brigata Curva Sud merupakan suporter yang berasal dari daerah tersebut. Analisi data yang digunakan menggunakan metode deskriptif analisis dimana fakta yang didapat dilapangan kemudian dideskripsikan dalam bentuk kalimat dan dimaknai agar dapat menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perubahan fanatisme yang terjadi pada kelompok suporter PSS Sleman. Hal ini ditandai dengan munculnya kelompok suporter baru yakni Brigata Curva Sud (BCS). Perubahan fanatisme ini dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain factor ideologi, kultur sepak bola luar negeri (suporter ultras Italia), dan identitas kelompok. Perubahan fanatisme ini membuat Brigata Curva Sud (BCS) menjadi suporter yang memiliki kreatifitas serta loyalitas yang tinggi dengan mengadaptasi kultur suporter ultras dari Italia. Melalui konsep solidaritas, kelompok suporter BCS dapat mempertahankan eksistensinya sebagai suporter yang loyal dan fanatik.
Supporters are an important part of football. His role in the match is very vital. The existence of supporters is an encouragement for the teams that are competing. The support they give to the team becomes an energy injection for the players. The players who are competing will also play with enthusiasm for the fans who have been willing to come directly to the stadium to support them. Each supporter has their own level of fanaticism. The fanaticism of each supporter has a different background. Including the PSS Sleman supporters, namely Brigata Curva Sud (BCS). This research will examine the changes in fanaticism that occur in PSS Sleman supporters. This study will also examine how fanaticism in the PSS Sleman supporters group is formed and maintained. This study uses a qualitative method with a case study approach. The research location is in the Sleman district where Brigata Curva Sud is a supporter from the area. The data analysis used is descriptive analysis method where the facts obtained in the field are then described in the form of sentences and interpreted in order to answer the research question.The results showed a change in fanaticism that occurred in the PSS Sleman supporters group. This was marked by the emergence of a new supporter group, Brigata Curva Sud (BCS). This change in fanaticism is influenced by various factors, including ideological factors, foreign football culture (Italian ultras supporters), and group identity. This change in fanaticism has made Brigata Curva Sud (BCS) a supporter who has high creativity and loyalty by adapting the culture of ultras supporters from Italy. Through the concept of solidarity, BCS supporters groups can maintain their existence as loyal and fanatical supporters.
Kata Kunci : Suporter, Fanatisme, Identitas, Solidaritas