Analisis Kapasitas dan Studi Pemanfaatan Sumber Daya Air Embung Tambakboyo di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman
IFA NADYA PUTRI, Dr. Ir. Sindu Nuranto, Ms.
2021 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPILEmbung Tambakboyo dibangun dengan tujuan diantaranya konservasi air baku domestik dan penyedia air irigasi Kecamatan Depok dan Banguntapan. Karena air irigasi daerah layanan tersebut terkadang masih kekurangan air, hal ini dapat mengakibatkan pengambilan air tanah dengan pompa oleh petani yang bisa menyebabkan krisis air di masa depan. Selama ini pula air Embung Tambakboyo digunakan untuk irigasi, belum digunakan untuk keperluan air baku untuk kebutuhan domestik. Penelitian tentang kapasitas dan pemanfaatan potensi sumber air Embung Tambakboyo akan dibahas dalam laporan ini. Analisis yang dilakukan meliputi perhitungan ketersediaan air, kebutuhan air irigasi, evaluasi kapasitas pengairan lahan maksimum, dan penggunaan air yang sesuai berdasarkan kualitas mutu kelasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Embung Tambakboyo periode waktu tertentu ketersediaan airnya lebih kecil dari kebutuhan irigasi, seperti pada pertengahan pertama bulan Mei adalah 1033,61 liter/detik, sementara kebutuhan airnya 2075,77 liter/detik. Besarnya kebutuhan air baku masyarakat Sleman sebesar 174,58 liter/detik. Setelah dilakukan analisis pengurangan lahan irigasi dan modifikasi pola tanam dengan memperhatikan kebutuhan air baku diperoleh luas lahan maksimum yang diairi sebesar 87,1 ha.
Tambakboyo Embung was built with the aim of, among other things, domestic conservation standards and irrigation water providers for Depok and Banguntapan sub-districts. Because irrigation water in the service area is sometimes still lacking water, this can lead to groundwater extraction by pumps by farmers which can lead to water crises in the future. So far, the Tambakboyo reservoir water is used for irrigation, not yet used for raw water for domestic needs. Research on the utilization and utilization of Tambakboyo reservoir water resources will be discussed in this report. The analysis carried out included the calculation of the amount of water, the need for irrigation water, evaluation of the maximum land and water use according to the quality of its class. The results of this study indicate that the Tambakboyo reservoir in a certain period of time the estimated water is smaller than the need for irrigation, such as in the first half of May it was 1033.61 liters/second, while the water requirement was 2075.77 liters/second. The amount of raw water demand for the people of Sleman is 174.58 liters/second. After analyzing irrigated land and modifying cropping patterns by taking into account the raw water requirements obtained from a maximum area of 87.1 ha.
Kata Kunci : embung, kapasitas embung, pemanfaatan sumber daya air