KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT Syncephalastrum racemosum DARI BATANG JINTEN (Coleus amboinicus Lour.) SERTA UJI AKTIVITASNYA
RAHMAWATI, Dr. apt. Puji Astuti, M.Sc; Prof. Dr. apt. Subagus Wahyuono, M.Sc
2021 | Tesis | MAGISTER ILMU FARMASITanaman merupakan sumber fungi endofit yang menjanjikan untuk menghasilkan senyawa baru dan bioaktif. Produktivitas endofit sebagai mikroorganisme sumber metabolit terbarukan telah secara luas diteliti. Beberapa penelitian melaporkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi produksi metabolit sekunder fungi. Penelitian ini menguji pengaruh paparan cahaya terhadap profil metabolit fungi endofit yang diisolasi dari batang Coleus amboinicus (Lour.) dan pengaruhnya terhadap bioaktivitas. Fungi endofit yang diisolasi dari batang C. amboinicus menggunakan media Potato Dextrose Agar diidentifikasi sebagai Syncephalastrum racemosum. Fermentasi dilakukan dengan menggunakan Potato Dextrose Broth selama dua minggu dalam kondisi gelap dan terang. Media fermentasi diekstraksi menggunakan etil asetat dengan metode ekstraksi cair-cair. Profil metabolit dianalisis dengan menggunakan analisis KLT dan GC-MS. Pengujian bioaktivitas antioksidan, antimikroba dan sitotoksik dari ekstrak dilakukan dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH, mikrodilusi dan MTT assay. Pada penelitian ini senyawa metil heksadekanoat dan metil (Z)-oktadek-9-enoat terdapat pada ekstrak batang C. amboinicus dan ekstrak S. racemosum dalam kondisi gelap, namun tidak ditemukan dalam ekstrak S. racemosum kondisi terang. Sementara asam heksadekanoat, asam oktadek-9-enoat, dan 1-feniletana-1,2-diol teramati pada ekstrak etil asetat S. racemosum yang dikultur dengan maupun tanpa paparan cahaya. Beberapa senyawa tambahan terdapat pada kedua ekstrak etil asetat dan hal ini mempengaruhi bioaktivitasnya. Aktivitas antioksidan ekstrak yang terpapar cahaya lebih baik daripada ekstrak pada kondisi gelap (41,84 ± 0,38 µg/mL dibandingkan dengan 57,19 ± 0,88 µg/mL). Hal sebaliknya terlihat pada uji aktivitas sitotoksik dan antimikroba. Nilai IC50 dari ekstrak etil asetat dalam kondisi gelap terhadap sel T47D sebesar 420,06 ± 12,98 µg/mL, sementara untuk ekstrak dalam kondisi terang > 500 µg/mL. Aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis, menunjukkan nilai IC50 421,08±0,68 µg/mL untuk ekstrak kondisi gelap dan 481,38±5,21 µg/mL untuk ekstrak kondisi terang. Kondisi paparan cahaya selama fermentasi fungi endofit S. racemosum dapat berpengaruh terhadap profil metabolitnya, yang mempengaruhi bioaktivitasnya.
Plants constitute a promising source of endophytic fungi to produce new and bioactive natural products. The productivity of endophytes as microorganisms for renewable metabolite sources, has been widely researched. Several studies reported that light could affect the production of fungal secondary metabolites. This study examined the effect of light exposure on the metabolite profile of endophytic fungi isolated from Coleus amboinicus stems and their effect on its bioactivity. Endophytic fungi isolated from the stem of C. amboinicus using Potato Dextrose Agar identified as Syncephalastrum racemosum. The fermentation was carried out using Potato Dextrose Broth for two weeks under dark and light conditions. The medium was extracted using ethyl acetate through liquid-liquid extraction. Metabolite profiles were analyzed using TLC and GC-MS analysis. The antioxidant, antimicrobial and cytotoxic bioactivity tests of extracts were carried out using the DPPH free radical scavenger method, microdilution and MTT Assay. In this study, methyl hexadecanoate and methyl (Z) -octadec-9-enoate were present in C. amboinicus stem extract and S. racemosum extract under dark condition, but were not found in extract under light condition. Meanwhile, hexadecanoate acid, octadec-9-enoic acid and 1-phenylethane-1,2-diol were observed in ethyl acetate extracts of S. racemosum for both conditions. Several additional compounds are present in both ethyl acetate extracts and affect their bioactivity. Antioxidant activity of extract exposed to light was better than extracts in dark conditions (41.84 ± 0.38 µg/mL compared to 57.19 ± 0.88 µg/mL). The opposite was seen on cytotoxicity and antimicrobial test. The IC50 values of the extract under dark condtion against T47D was 420.06 ± 12.98 µg/mL, while the extract exposed to light was >500 µg/mL. The antibacterial activity on B. subtilis showed IC50 values 421,08 ± 0,68 µg/mL for the dark extract and 481,38 ± 5,21 µg/mL for the extract exposed to light. Light exposure on endophytic fungi S. racemosum fermentation could affect the metabolite profile, that influenced its bioactivity.
Kata Kunci : Syncephalastrum racemosum, Coleus amboinicus, paparan cahaya, profil metabolit, bioaktivitas