Analisis Peramalan dan Manajemen Pengendalian Persediaan Obat di Fasilitas Kesehatan Berjaringan (Studi Kasus: UPT POAK Kabupaten Sleman)
LIFIANA TUNGGADEVI, Ir. M. K. Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2021 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRISektor kesehatan merupakan salah satu sektor yang terdampak COVID-19. Pandemi COVID-19 menyebabkan sektor kesehatan cukup kewalahan dalam menghemat anggaran dananya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengefisiensikan biaya rantai pasok. Kemudian, biaya untuk pengelolaan obat menduduki peringkat kedua terbesar dan membuatnya penting untuk dikelola dengan tepat. Studi kasus dari penelitian ini adalah UPT POAK Kabupaten Sleman yang merupakan distribution center obat seluruh puskesmas kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendapatkan metode peramalan dan manajemen persediaan terbaik bagi obat-obatan kategori A-V-SLT/LLT (vital dengan leadtime lama maupun tidak) dan A-E-LLT (fastmoving dengan leadtime lama). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan MUSIC 3D, yakni pengkategorian produk berbasis tiga dimensi. Ketiga dimensi tersebut adalah serapan biaya (analisis ABC), kevitalan produk (VED), dan leadtime (SDE). Selain itu, untuk menguji obat-obatan yang sudah dikategorikan menggunakan uji normalitas Setelah itu, obat-obatan akan memasuki metode peramalan dan analisis manajemen persediaan dengan continuous review system dan periodic review system. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 1 obat yang masuk kategori A-V-LLT dan 8 obat yang masuk kategori A-E-LLT. Kesembilan obat tersebut kemudian diramal untuk kemudian dipilih metode peramalan yang terbaik dengan MAPE dan MAD terkecil. Sementara itu, manajemen persediaan terpilih adalah continuous review system untuk 7 macam obat dan periodic review system untuk 2 macam obat.
The health sector is one of the several sectors affected by COVID-19. The pandemic has made it difficult to control its budget. One thing that can be done is to make supply chain cost more efficient. The cost of drugs management is the second largest and make it important to administer it properly. The case study of this research takes place at UPT POAK Kabupaten Sleman, which is a drug distribution center for all public health centers in Sleman regency. This research aims to analyze and obtain the best forecasting and inventory management method for A-V-SLT/LLT drug’s category (vital with long or short leadtime) and A-E-LLT (fastmoving drugs with long leadtime). The method used in this research is MUSIC 3D, a three dimensional based product categorization. The three dimensions are cost uptake (ABC), product vitality (VED), and leadtime (SDE). Then, normality test is used to test categorized drugs. After that, drugs will enter the method of forecasting and inventory management analysis with continuous review system and periodic review system. The results of this research are 1 drug belongs to A-V-LLT category and 8 drugs belong to A-E-LLT category. The nine drugs are then forecasted and the method is selected based on the smallest MAPE and MAD. Meanwhile, the selected inventory management system is the continuous review system for 7 kinds of drugs and the periodic review system for 2 kinds of drugs
Kata Kunci : Peramalan, manajemen persediaan, fasilitas kesehatan berjaringan.