Adaptasi Dalam Pendidikan Era Sistem Zonasi di SMA Negeri 1 Karanganyar

KRISTINA ANITASARI, Fina Itriyati S. Sos., M.A., Ph. D

2021 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi siswa dan guru setelah diberlakukannya sistem zonasi. Selain itu, peneliti juga ingin melihat bagaimana implementasi keadilan pada sistem zonasi terhadap siswa dengan beragam karakteristik yang sudah berjalan sejauh ini. Dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi banyak mengalami pro dan kontra di tengah masyarakat. Berawal dari sistem zonasi yang dijadikan bahan seleksi penerimaan peserta didik baru, kemudian berakibat pada adaptasi guru dan siswa dalam sistem pembelajaran di kelas. Maka dari itu pertanyaan kunci dari penelitian ini adalah bagaimana pengalaman guru dan siswa terhadap proses pembelajaran di kelas setelah diterapkannya sistem zonasi, dan apa akibat diterapkannya sistem zonasi terhadap kesuksesan akademik siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dengan mengolah data wawancara pengalaman dari siswa dan guru, serta data sekunder dari media masa terkait dengan pengalaman siswa dan guru setelah diterapkannya sistem zonasi. Landasan teori yang digunakan adalah teori habitus, modal, dan ranah milik Pierre Bourdieu. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa habitus di SMA Negeri 1 Karanganyar setelah diterapkannya sistem zonasi mengalami perubahan setelah kebijakan tersebut diterapkan. Hal ini dikarenakan habitus siswa yang lebih heterogen membawa perubahan pada budaya belajar dan adaptasi sosial di sekolah. Siswa miskin dan siswa kaya bersaing di tempat yang sama sehingga menimbulkan gap diantara keduanya. Siswa miskin yang tidak dapat bersaing secara akademik, akan mencari kelompok yang sama dengannya sebagai strategi resiliensi terhadap lingkungan belajar di SMA Negeri 1 Karanganyar. Guru juga beradaptasi dengan habitus yang baru dengan mengubah cara pembelajaran dan memberikan dorongan terhadap siswa agar dapat mencapai target dalam bidang akademik.

This paper objective is to explore the adaptation between students and teachers after zoning system applied. Besides, the researcher also wants to seek out the fairness of zoning system implementation on students with diverse characteristic which has been applied this far. The execution of new students acceptance (PPDB) with zoning system experience pros and cons in the society. Started by implementation of zoning system as new students selection method, then affected the adaptation of teachers and students learning process in class. Therefore, the key question from this research is how the teachers and students experience the learning process in class after zoning system implemented and what is the effect of zoning system to the students academic succession at school. This research used qualitative method with phenomenology approach. Primary and secondary data are use as data source by processing teachers and students experience in interview data, also related news about teachers and students experience from mass media are used as secondary data after zoning system implemented. Theoretical basic used are habitus theory, modal, and realm by Pierre Bourdieu. Based on conducted data analysis. It is concluded that habitus in SMA Negeri 1 Karanganyar after zoning system applied experience changes after the it is regulated. This is due to heterogenic students habitus brings changes to the learning culture and social adaptation at school. Poor and rich students compete at the same place resulting a gap between the two. Poor student that cannot compete academically will look for a similar group as resilience strategy to the learning environment at SMA Negeri 1 Karanganyar. Teacher also adapt with new habitus by changing the learning method and giving supports to students to be able to achieve target in academic field.

Kata Kunci : Sistem zonasi, adaptasi siswa, pengalaman guru/ Zoning system, student adaptation, teacher experience