Laporkan Masalah

Kerja Tahun Pada Suku Karo (Studi Tentang Pergeseran Tradisionalitas Kerja Tahun Pada Suku Karo dari Masyarakat Rural ke Semi Urban di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

CONNI HAIRANI T, Drs. Suharman, M.Si.

2021 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Penelitian ini berjudul KERJA TAHUN PADA SUKU KARO (Studi Tentang Pergeseran Tradisionalitas Kerja Tahun Pada Suku Karo dari Masyarakat Rural ke Semi Urban di Desa Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara). Penelitian ini membahas terkait pemaknaan tradisi Kerja Tahun dan cara masyarakat mempertahankan eksistensi tradisi Kerja Tahun di Desa Barusjahe. Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui makna dan cara masyarakat mempertahankan tradisi ini sampai dengan sekarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dari hasil wawancara, dokumentasi-dokumentasi, literatur, jurnal dan penelitian-penelitian yang terkait dengan tradisi Kerja Tahun di suku Karo. Landasan teori yang digunakan adalah teori ritual dan teori identitas budaya. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tradisi Kerja Tahun mengalami pegeseran baik secara pemaknaan dan pelaksanaannya di Desa Barusjahe. Secara pemaknaan tradisi ini sudah berubah dari tujuan awalnya untuk mengucap syukur atas hasil panen yang melimpah menjadi sarana bersenang-senang bagi masyarakat Desa. Tradisi yang identik dengan tari-tarian yang sakral sekarang tidak dapat lagi dilihat sakralitasnya. Dalam pelaksanaanya juga sudah sangat berbeda dengan yang dahulu dilihat dari alat musik dan konsep acara yang semakin modern. Tradisi Kerja Tahun sekarang hanya sebagai sebuah kebiasaan dan dianggap sebagai sebuah pertunjukan budaya oleh masyarakat. Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu agama, geografis, dan arus globalisasi. Tradisi Kerja Tahun terus menerus dilaksanakan setiap tahunnya karena dianggap sebagai sebuah identitas budaya yang harus terus dipertahankan sebagai pembeda dengan kebudayaan lainnya. Untuk menjaga eksistensi tradisi Kerja Tahun sampai saat ini masyarakat Barusjahe dengan penguatan karakter regenerasi dan memodifikasi atau mengemas tradisi Kerja Tahun lebih terlihat modern dengan tidak mengesampingkan nilai budaya yang ada dalam tradisi ini.

This research is entitled KERJA TAHUN IN KARONESE ETHNIC (The Study of Tradisionality Shift of Kerja Tahun in Karonese Ethnic from Rural Community to Semi Urban at Barusjahe Village, Barusjahe Sub Regency, Karo Rigency, North Sumatera). This research discusses the meaning of the Kerja Tahun Tradition and the way the community maintains the existeence of the Kerja Tahun Tradition in Barusjahe Village. The aim of this research is to find out the meaning and ways of society to maintain this trasdition until now. This research uses descriptive qualitative metod. The data sources used are primary and secondary data from interviews, documentations, literature, jounals and studies related to the Kerja Tahun Tradition in the Karo tribe. The theoretical basis used is ritual theory and cultural identity theory. Basade on the data analysis carried out, it is concludes that the Kerja Tahun Tradition has had a shift in both its meaning and implementation in Barusjahe Village. The meaning of this tradition has changed from its original purpose of giving thanks for the abundant harvest to a means of having fun for the village community. Traditions that are synonymous with sacred dances can no longer be seen as sacred. In its implementation it is also very diffrent from what was previously seen from the musical instruments and the concept of the event which is increasingly modern. The Kerja Tahun Trradiyions pf the present year is only a habit and is considered a cultural performance by the community. The shift that occurs is caused by several factors, namely relegion, geography, and the flow of globalization. The Kerja Tahun Tradition is continuously carried out every year because it is considered a cultural identity that must be maintained as a differentiator from other cultural. To maintain the existence of the Kerja Tahun Tradition until now, the Barusjahe people by strengthening the characyer of regeneration and modifing or packaging the Kerja Tahun Tradition to look more modern without neglecting the cultural values that exist in this tradition.

Kata Kunci : tradisi, ritual, identitas, kerja tahun

  1. S1-2021-395821-abstract.pdf  
  2. S1-2021-395821-bibliography.pdf  
  3. S1-2021-395821-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2021-395821-title.pdf