Laporkan Masalah

Diit tinggi lemak tinggi protein, obesitas dan kebiasaan merokok sebagai faktor resiko penyakit jantung koroner di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta

TAMBUNAN, Maria, Martalena Purba, MCN.,PhD

2002 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Di Indonesia Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab utama kematian pada kelompok umur di atas 40 tahun sejak tahun 1992. Asupan makanan, status gizi dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko terjadinya PJK. Data mengenai asupan makanan, status gizi dan kebiasaan merokok penderita PJK yang berobat jalan di Yogyakarta sangat terbatas. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan makanan, status gizi dan kebiasaan merokok penderita PJK yang berobat jalan di RS DR. Sardjito Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini observasional dengan rancangan Case Control S t u d y . Subyek penelitian ini terdiri dari kelompok kasus dan kontrol, kasus adalah penderita PJK laki-laki dan perempuan dewasa berumur < 80 tahun, bertempat tinggal di Kotamadya Yogyakarta. Kontrol aaalah orang yang tidak menderita PJK laki-laki dan perempuan dewasa berumur < 80 tahun, bertexpat tinggal di Kotamadya Yogyakarta merupakan tetangga kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara p u r p o s i v e sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang kasus dan 30 orang kontrol. Data yang clikumpulkan meliputi data : identitas responden, asupan makanan, berat badan, tinggi Sadan, lingkar pinggang, lingkar pinggul, tebal lemak bawah kulit ciar, kebiasaan merokok. Instrbmen penelitian terdiri dari timbangan berat badan, microtoise, K a l i p e r Lange, meteran kain dan kuesioner. Pengolahan dan analisa data menggunakan FP I1 dan SPSS dengan uji statistik t - t e s t , c h i - s q u a r e dan r e g r e s i l o g i s t l k . Hasil Penelitian : Asupan protein total, protein nabzti, lemzk total, lemak, jenuh, lemak tak jenuh dan kolesterol perderiLa PJK lebih tinggi dibandingkan bukan pefiderita PJK. Laki-laki yang rnerokok 10-19 batang per hari memiliki kemungkican untuk terserang PJK 3,75 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang merokok < 10 batang per hari, dan yang merokok 2 ,20 batang per hari memiliki kemungkinan untuk terserang PJK 20,OO kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang merokok < 10 batang per hari. Kesimpulan : Asupan protein dan lemak serta kolesterol penderita DJK lebih tinggi dibandingkan bukan penderita PJK. dumlah batang rokok yang dihisap per hari oleh penderita PJK lebih banyak dibandingkan bukan penderita PJK .

Background: In Indonesia, coronary heart disease is the main cause of death among those above 40 years old since 1992. Food intake, nutritional status, and smoking habits are risk factors of the coronary heart disease. There is limited data of food intake, nutritional status, and smoking habit among those with the coronary heart disease. Objectives: This study aim to find out food intake, nutritional status, and smoking habit of those with coronary heart disease at outpatients clinic of DR. Sardjito Hospital, Yogyakarta. Methods: This was an observational study using a case control study design. The case were adult males and females under 80 yeala old with coronary heart disease. The control were adults males and females under 80 years old with .out coronary heart disease. The study location was in Yogyakarta . Data were obtained using purposive sampling method and the samples were 30 cases and 30 people in the control group. The data included their identities, food intake, body weight, height, waist and hip circumferences, skinfold and smoking habit. The instruments included balance stale, microtoise, caliper lange, medline, and questionnaires. Data processing and analysis were done using FP I1 an SPSS with statistical t-tests, chi-square and l o g i s t i c regression. Results: Total protein, plant protein, total fat, saturated fat, unsaturated fat and cholesterol intakes of the case group were hiqher than the control group. Males who smoked 10-19 cigarettes a day had a risk of coronary heart disease 3.75 times higher than those who smoke < 10 cigarettes a day anu those ;Jho snok? > 20 cigarette$ a day have a risk of coronary heart disease 26.00 times higher than those who smoke < 10 cigarettes a day. Conclusion: Protein,fat and chdlesterol intake of the coronary heart patient. were higher than person without coronary heart disease . The number of cigarettes smoked a day by the coronary heart patient were higher than person without coronary heart disease .

Kata Kunci : Diet,Lemat dan Protein,Penyakit Jantung Koroner,coronary heart disease, food intake, nutritional status, smoking habit


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.