Pengaruh Rebusan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Motilitas Swimming Bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 10145
MUNADIYA NATIKA N, drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D.; Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes, Ph.D.
2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGIPseudomonas aeruginosa merupakan bakteri patogen oportunistik yang sering menyebabkan infeksi nosokomial. Bakteri P. aeruginosa bergerak dalam cairan dengan motilitas swimming yang didukung oleh flagella polar. Motilitas swimming merupakan langkah awal pada proses patogenesis dan pembentukan biofilm. Daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin, dan alkaloid yang diduga dapat menghambat motilitas bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan daun kelor terhadap motilitas swimming P. aeruginosa ATCC 10145. Uji MIC rebusan daun kelor terhadap P. aeruginosa ATCC 10145 dengan metode turbidimetri menunjukkan hasil pada konsentrasi 12,5%. Uji motilitas swimming dilakukan pada kelompok perlakuan rebusan daun kelor konsentrasi 12,5%, 6,25%, 3,125% serta pada kelompok kontrol negatif (akuades) dan positif (klorheksidin glukonat 0,2%). Rebusan daun kelor, akuades, dan klorheksidin glukonat 0,2% masing-masing dicampur dengan media Luria Bertani broth dan suspensi bakteri P. aeruginosa ATCC 10145 kemudian diinkubasi dalam shaking waterbath selama 2 jam pada suhu 37°C, selanjutnya diinokulasikan pada media tryptone swim plates 0,3% dan diinkubasi kembali pada suhu 37°C selama 24 jam. Radian pergerakan bakteri yang terbentuk dari titik inokulasi pada agar kemudian dihitung dan dirata-rata. Data dianalisis menggunakan uji one way ANOVA dan Post-Hoc LSD (p<0,05). Hasil analisis data dengan one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada semua kelompok. Uji Post-Hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada tiap-tiap kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Disimpulkan bahwa rebusan daun kelor dapat menghambat motilitas swimming bakteri P. aeruginosa ATCC 10145 pada konsentrasi 12,5%, 6,25%, dan 3,125% dengan pengaruh yang lebih rendah dari kontrol positif (klorheksidin glukonat 0,2%).
Pseudomonas aeruginosa is an opportunistic pathogen that often causes nosocomial infections. Swimming motility is the first step in the pathogenesis process and biofilm formation. The leaves of Moringa (Moringa oleifera L.) contain flavonoids, saponins, tannins, and alkaloids which are thought to inhibit bacterial motility. This study aims to determine the effect of Moringa leaf decoction on the motility of swimming P. aeruginosa ATCC 10145. The MIC test of Moringa leaf decoction against P. aeruginosa ATCC 10145 using the turbidimetry method showed results at a concentration of 12.5%. Swimming motility test was performed on treatment group (Moringa leaf decoction concentration 12.5%, 6.25%, and 3.125%) as well as in the negative (aquades) and positive control groups (chlorhexidine gluconate 0.2%). The decoction of Moringa leaves, aquades, and chlorhexidine gluconate 0.2% mixed with Luria Bertani broth medium and P. aeruginosa suspension, then incubated in a waterbath for 2 hours at 37°C, then inoculated on tryptone swim plates 0.3% and incubated again for 24 hours. The radian of bacterial movement was then calculated. Data were analyzed using one way ANOVA and Post-Hoc LSD tests (p <0.05). The results of data analysis using one way ANOVA showed significant differences in all groups. Post-Hoc LSD test showed a significant difference in each treatment group and negative control. It was concluded that Moringa leaf decoction could inhibit the swimming motility of P. aeruginosa ATCC 10145 at a concentration of 12.5%, 6.25%, and 3.125% with a lower effect than the positive control (chlorhexidine gluconate 0.2%).
Kata Kunci : daun kelor, motilitas swimming, Pseudomonas aeruginosa