PENGARUH ROKOK ELEKTRIK TERHADAP RONGGA MULUT

JULIAN RIRIHENA, Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M. Kes.; drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes, Ph.D

2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Rongga mulut merupakan jalur utama masuknya substansi yang baik maupun buruk ke dalam tubuh, sehingga terpengaruh oleh lingkungan luar. Penggunaan rokok elektrik membuka peluang masuknya substansi berbahaya ke dalam rongga mulut. Penggunaan rokok elektrik dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan sebagai pengganti dari rokok konvensional. Rokok elektrik mengandung substansi bersifat toksik dan karsinogenik seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, toluene, TSNA dan kandungan logam yang jumlahnya lebih banyak dari rokok kovensional. Kandungan toksik rokok elektrik terhisap masuk ke dalam rongga mulut akan menimbulkan perubahan pada rongga mulut. Tujuan dari penulisan narrative review adalah untuk mengetahui efek penggunaan rokok elektrik terhadap rongga mulut. Penulisan narrative review ini berdasarkan literatur yang diseleksi menggunakan kriteria inklusi. Literatur yang dipakai merupakan jurnal ilmiah, buku teks, skripsi, thesis dan disertasi dengan subjek penelitian manusia. Literatur diakses melalui beberapa tempat secara online dari situs Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (lib.ugm.ac.id), Google Scholar, Google books, ProQuest, ClinicalKey, NCBI, PubMed, dan Springer dengan publikasi literatur di atas tahun 2000. Hasil review menunjukan bahwa penggunaan rokok elektrik meningkatkan risiko terjadinya penyakit periodontal, pembentukan karies, peningkatan risiko retak atau patahnya gigi. Selain itu, penggunaan rokok elektrik menimbulkan rasa sakit, rasa kering dan lesi pada mukosa rongga mulut serta meningkatkan risiko terjadinya kanker. Kesimpulan narrative review ini adalah penggunaan rokok elektrik dapat menimbulkan berbagai perubahan pada rongga mulut baik secara klinis, fisiologis maupun histologis.

Oral cavity is the main route for the entry of good and bad substances into the body, which makes oral cavity is easily affected by external environment. The use of electronic cigarettes opens up opportunities for harmful substances to enter the oral cavity. The use of electronic cigarettes in the last 10 years has increased as a substitute for conventional cigarettes. Electronic cigarettes contain toxic and carcinogenic substances such as formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, toluene, TSNA and more metal content than conventional cigarettes. Inhalation of toxic substances will cause changes in the oral cavity. The aim of this narrative review was to determine the effect of using electronic cigarettes on the oral cavity. The writing of this narrative review was based on selected literature using inclusion criteria. Literature used in this review was taken from scientific journals, textbooks, thesis, and dissertations on the subject of human research. Literature was accessed through Gadjah Mada University Online Library (lib.ugm.ac.id), Google Scholar, Google books, ProQuest, ClinicalKey, NCBI, PubMed, and Springer with literature publications above the year of 2000. The results of this narrative review showed that the use of electronic cigarettes increased the risk of periodontal diseases, formation of caries, increased risk of tooth cracks or fractures. In addition, it causes pain, dryness and lesions on the oral mucosa and increased the risk of cancer. The conclusion of this narrative review is electronic cigarettes can cause various changes in the oral cavity, clinically, physiologically as well as histologically.

Kata Kunci : rongga mulut, mukosa rongga mulut, rokok elektrik, inflamasi, lesi, kematian sel, saliva