Pengaruh Kombinasi Chlorhexidine dan Povidone-iodine terhadap Pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 in vitro (Kajian Time-kill Study)
RIFDA HANIN VIDYADHARA HANIFA, drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D.; Dr. drg. Alma Linggar Jonarta, M.Kes.
2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGICandida albicans merupakan salah satu flora normal yang dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan candidiasis. Terapi yang dapat digunakan untuk oral candidiasis adalah pemberian obat kumur antiseptik seperti chlorhexidine dan povidone-iodine, yang keduanya memiliki aksi saling mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antifungal kombinasi chlorhexidine dan povidone-iodine dan efektivitasnya dibandingkan penggunaan chlorhexidine dan povidone-iodine single dalam menghambat pertumbuhan C. albicans ATCC 10231 in vitro. Pada penelitian ini dilakukan uji sensitivitas C. albicans dan time-kill assay. Uji sensitivitas dilakukan dengan metode difusi agar. Pada media MHA diinokulasikan suspensi C. albicans dan dibuat lubang sumuran berdiameter 8 mm sedalam 4 mm. Larutan uji dari setiap kelompok (n=4) dimasukkan ke dalam sumuran sebanyak 100 µL. Setelah diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC, diameter zona hambat diukur. Data diolah dengan uji One-way ANOVA dan Post-hoc Scheffe. Time-kill assay dilakukan dengan cara mencampurkan 1 ml suspensi C. albicans dengan 1 ml larutan uji setiap kelompok (n=4). 100 µL cuplikan diambil setiap detik ke-15, 30, dan 60 lalu ditanam pada media SDA. Setelah diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC, jumlah koloni C. albicans dihitung. Data diolah dengan uji Kruskall-Wallis dilanjutkan Post-hoc Mann-Whitney. Hasil uji sensitivitas menunjukkan kelompok kombinasi memiliki rerata diameter zona hambat yang paling besar (21,075 mm) dan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) dibandingkan kelompok chlorhexidine, povidone-iodine, dan kontrol negatif. Hasil time-kill assay menunjukkan pada kelompok kombinasi tidak terdapat adanya koloni C. albicans yang tumbuh pada semua detik. Hasil ini berbeda bermakna dengan kelompok chlorhexidine dan kontrol negatif, namun tidak berbeda bermakna dibandingkan kelompok povidone-iodine. Kombinasi chlorhexidine dan povidone-iodine dengan perbandingan 1:1 memiliki efek antifungal dan lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan C. albicans ATCC 10231 dibandingkan penggunaan chlorhexidine dan povidone-iodine single.
Candida albicans is a normal microbiota that may produce pathological conditions such as candidiasis. Oral candidiasis is usually treated with antiseptic mouthwashes such as chlorhexidine and povidone-iodine that may prove beneficial effect when using these 2 antiseptics in combination. The purpose of this study was to evaluate antifungal effect of combination of chlorhexidine and povidone-iodine and its effectiveness compared by chlorhexidine and povidone-iodine alone. C. albicans suspension were inoculated to MHA and wells having diameter of 8 mm and depth of 4 mm are made. 100 µL of each agent was placed over the wells (n=4). Plates were incubated at 37oC for 24 hours and inhibition zone diameters were measured. The data were analyzed using One-way ANOVA followed by Post-hoc Scheffe. For time-kill assay, 1 mL of C. albicans suspension on tube were added by 1 mL of each agent (n=4). 100 µL of aliquots are removed at 15, 30, and 60 seconds and plated on SDA. Plates were incubated at 37oC for 48 hours and the colony of C. albicans were measured. The data were analyzed using Kruskall-Wallis followed by Post-hoc Mann-Whitney. Combination group showed the largest mean of inhibition zone diameters (21,075 mm) and there were significant differences (p<0,05) compared by the other groups. On the time-kill assay, there was no C. albicans colony formed at any seconds. It has significant difference compared to chlorhexidine and control group, but there was no significant difference compared to povidone-iodine group. The combination of chlorhexidine and povidone-iodine at a ratio 1:1 was shown to be antifungal against C. albicans; and is more effective than chlorhexidine or povidone-iodine in single use.
Kata Kunci : chlorhexidine, povidone-iodine, Candida albicans, uji sensitivitas, time-kill assay