RELASI KUASA DAN PATOLOGI BIROKRASI (ANALISIS EKSISTENSI DIREKTUR DALAM MEMPENGARUHI TARIK ULUR PATOLOGI BIROKRASI DI DIREKTORAT POLITIK DALAM NEGERI, DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM, KEMENTRIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA)

SOVIA ANJANI, RB. Abdul Gaffar Karim, Dr., S.I.P., M.A.

2021 | Skripsi | S1 POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Birokrasi merupakan organisasi pemerintah yang terstruktur di mana di dalamnya adalah strategi-strategi untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Di balik peranannya yang penting, birokrasi selalu dibayang-bayangi dengan adanya peluang penyakit birokrasi atau patologi birokrasi. Peluang munculnya patologi hadir di setiap instansi pemerintah, tidak terkecuali di Direktorat Politik Dalam Negeri. Hal ini menjadi menarik ketika patologi birokrasi dapat dikurangi dengan adanya eksistensi direktur Direktorat Politik Dalam Negeri yang didukung dengan kehadiran direktur di kantor atau lingkungan kantor dan adanya tata ruang Direktorat Politik Dalam Negeri. Pembahasan mengenai eksistensi direktur dalam mempengaruhi tarik ulur patologi birokrasi dikerangkai dengan menggunakan pembahasan mengenai gaya kepemimpinan dan kekuasaan. Berkaitan dengan metode penelitian, metode kualitatif deskriptif dalam menjabarkan hasil temuan-temuan data dipilih oleh penulis untuk mempermudah penelitian. Data-data diperoleh dari studi literatur dan dari hasil proses pelaksanaan magang yang mana selama pelaksanaan kegiatan magang penulis melakukan kegiatan observasi partisipatif, diskusi informal, dan wawancara. Selama proses pencarian data, ada beberapa temuan dan menjadi hal yang perlu untuk diperhatikan untuk instansi birokrasi agar menjadi perbaikan kedepannya yaitu 1) adanya beberapa jenis patologi birokrasi; dan 2) eksistensi direktur, kehadiran direktur di kantor/ lingkungan kantor, dan tata ruang Direktorat Politik Dalam Negeri mendorong munculnya disciplinary power yang kemudian menyebabkan pengurangan patologi birokrasi.

Bureaucracy is a structured government organization in which there are strategies to implement government policies related to the interests of the community. Behind its important role, bureaucracy is always overshadowed by the opportunity of bureaucratic illness or bureaucratic pathology. The opportunity for the emergence of bureaucratic pathology is present in every government agency, with no exception in the Directorate of Domestic Politics. Not Corruption, Collusion, and Nepotism, several other types of bureaucratic pathologies are found in the Directorate of Domestic Politics. This becomes interesting when bureaucratic pathology can be reduced by the existence of the director of the Directorate of Domestic Politics, supported by the presence of the director, and the spatial layout of the Directorate of Domestic Politics. The discussion of the director's existence in influencing the pull of bureaucratic pathology is framed by using discussions about leadership style and power. Concerning research methods, descriptive qualitative methods in describing the findings of the data were chosen by the authors to facilitate the research. The data were obtained from literature studies and from the results of the internship process which during the implementation of the author's internship activities conducted participatory observation activities, informal discussions, and interviews. During the data search process, there are several findings and it is necessary to pay attention to bureaucratic agencies to be an improvement in the future, namely 1) the existence of several types of bureaucratic pathologies; and 2) the existence of directors, the presence of directors in the office/office environment, and the spatial layout of the Directorate of Domestic Politics encourages the emergence of disciplinary power which then leads to a reduction in bureaucratic pathology.

Kata Kunci : Patologi Birokrasi, Eksistensi Direktur, Disciplinary Power