Upaya Rekonsiliasi Antara Jepang dan Korea Selatan Terkait Isu Comfort Women
SISRILIA JULIANT S, Ummul Hasanah, S.S., M.A.
2021 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREATugas akhir ini berjudul Upaya Rekonsiliasi antara Jepang dan Korea Selatan Terkait Isu Comfort Women. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja upaya yang telah dilakukan oleh pihak Jepang dan Korea Selatan dalam menyelesaikan permasalahan isu comfort women, bagaimana sikap Jepang dalam menanggapi isu tersebut serta apa saja bentuk pertanggungjawaban yang telah pemerintah Jepang lakukan. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif, yang lebih terfokus pada data non angka dan menekankan pada penjelasan, penggambaran, serta penafsiran dari data-data yang sudah terkumpul, yang diperoleh melalui studi pustaka berupa referensi dari jurnal, buku, artikel, dan berita media online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh Jepang dan Korea Selatan ini tidaklah mudah, dikarenakan pandangan kedua negara tersebut mengenai penyelesaian isu comfort women sangatlah berbeda, Korea Selatan menegaskan bahwa Jepang belum benar-benar secara tulus meminta maaf, sementara itu Jepang menganggap bahwa Korea Selatan enggan untuk menyelesaikan masalah comfort women dan berdamai dengan Jepang. Sangat penting untuk kedua negara tersebut dapat melihat isu ini dalam sudut pandang yang sama, bahwa, alih-alih mencoba meningkatkan hubungan diplomatik antara kedua negara, upaya penyelesaian isu comfort women sebaiknya lebih dulu difokuskan kepada para korban, seperti meminta maaf serta berusaha memenuhi kebutuhan para korban yang masih hidup sebagai wujud pertanggungjawaban, agar masalah ini dapat dengan cepat terselesaikan dan para korban comfort women yang masih hidup bisa mendapatkan hak-hak mereka. Kata kunci : comfort women, Jepang, Korea Selatan, rekonsiliasi.
This final paper is titled Reconciliation Efforts Between Japan and South Korea on the comfort women Issue. This research purpose is to find out what effort have been made by the Japanese and South Korean in resolving the issue of comfort women, how is the Japanese Government attitude in responding to the issue, and what form of accountability japan has taken. The method used in this research is qualitative descriptive method, which is focuses more on non-numeric data and emphazed more on the explanation, depiction, and interpretation on the data that has been collected through literature studies in the form of journals, books, article, and online news media. The results show that the efforts carried out by Japan and South Korea were not easy, because the perspective of this two-countries regarding to the resolution of the comfort women issue are very different. South Korea emphasized that Japan has not really sincerely apologized, meanwhile Japan considered that South Korea was reluctant to resolve the comfort women issue and make peace with Japan. It is very important for Japan and South Korea to try to see this issue on the same perspective, that instead of trying to improve the diplomatic relations between the two countries, the effort to resolve the comfort women issue should first be focused on the victims, such as apologizing and trying to fulfill the victims needs as a form of accountability, so that the problem can be quickly resolved and the survivors can get the rights they really deserve. Keywords : comfort women, Japan, South Korea, reconciliation
Kata Kunci : comfort women, Jepang, Korea Selatan, rekonsiliasi