INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DENGAN HIV/AIDS: SEBUAH NARRATIVE REVIEW

HANIFAH NURRAHMAWATI, : Dr. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., Apt.; Mawardi Ihsan, M.Sc., Apt.

2021 | Skripsi | S1 FARMASI

Pengobatan HIV memerlukan obat dengan jumlah yang tidak sedikit. Pasien dengan HIV sering kali mengalami infeksi oportunistik sehingga memerlukan lebih banyak obat untuk menangani HIV, infeksi oportunistik, dan gejala lain. Penggunaan obat yang banyak dapat memicu interaksi obat yang dapat memengaruhi farmakokinetik maupun farmakodinamik sehingga efek salah satu obat dapat meningkat atau menurun. Oleh sebab itu, peran farmasis diperlukan untuk mengulas masalah interaksi obat pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas faktor yang berpotensi menimbulkan risiko interaksi obat, tingkat keparahan interaksi beserta manajemennya, dan mekanisme interaksi pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode narrative review dengan 5 database daring. Artikel yang diinklusi adalah studi dengan subjek penelitian pasien HIV/AIDS dan artikel diterbitkan sejak tahun 2010 hingga tahun 2020. Terdapat 10 artikel yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Faktor yang berpotensi meningkatkan interaksi obat pada pasien HIV/AIDS antara lain penggunaan protease inhibitor, umur, HCV coinfection, integrase inhibitor, penggunaan 2 obat, 3 obat, > 4 obat, > 5 obat, penyalahgunaan zat terlarang, depresi, dislipidemia dan penggunaan anti-infeksi. Mekanisme interaksi obat yang terjadi adalah farmakokinetik yang mempengaruhi fase metabolisme. Tingkat keparahan interaksi yang terjadi adalah moderate dan minor. Manajemen yang dapat dilakukan untuk meminimalkan interaksi yang terjadi adalah penyesuaian dosis serta pemantauan klinis.

HIV treatment requires a big amount of drug therapy. Patients with HIV often have opportunistic infections that require more medication to treat HIV, opportunistic infections, and other symptoms. The use of many drugs can trigger drug interactions that can affect both pharmacokinetics and pharmacodynamics so that the effects of one of the drugs can increase or decrease. Therefore, the role of pharmacists is necessary to review the problem of drug interactions in HIV/AIDS patients. This study aims to review factors that have the potential to pose a risk of drug interactions, the severity of interactions and their management, and mechanisms of interaction in HIV/AIDS patients. This research uses narrative review method with 5 online databases. The article included is a study with the research subject of HIV/AIDS patients and the article was published from 2010 to 2020. There are 10 articles used to answer the formulation of research problems. Factors that have the potential to increase drug interactions in HIV/AIDS patients include the use of protease inhibitors, age, HCV coinfection, integrase inhibitors, the use of 2 drugs, 3 drugs, > 4 drugs,> 5 drugs, substance abuse, depression, dyslipidemia and anti-infection use. Mechanisms of drug interaction that occur are pharmacokinetics in metabolism phase. The severity of the interactions that occur is moderate and minor. Management that can be done to minimize the interaction that occurs is dose adjustment as well as clinical monitoring.

Kata Kunci : HIV/AIDS, interaksi obat, antiretroviral