Penilaian Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Penggunaan Antibiotik pada Masyarakat di Wonosobo
HUSNI SHOFIANA ULFA, Septimawanto D. P., M. Si., Apt
2021 | Skripsi | S1 FARMASIResistensi antibiotik merupakan permasalahan global yang harus ditangani bersama. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat merupakan faktor risiko terjadinya resistensi sehingga perlu penggunaan secara rasional, salah satunya dengan kepatuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan antibiotik pada masyarakat di Wonosobo serta hubungan kepatuhan terhadap sosiodemografi dan pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang bersifat analitik observasional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei. Teknik yang dilakukan untuk pengambilan sampel adalah incidental sampling. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Wonosobo 18-60 tahun yang pernah menggunakan antibiotik. Tingkat pengetahuan dan kepatuhan akan digambarkan secara deskriptif. Analisis menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) dilakukan dengan uji Chi Square pada SPSS pada tingkat kepercayaan 95% untuk melihat hubungan antar variabel pada penelitian ini.Hasil penelitian ini menunjukkan 53% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi terkait penggunaan antibiotik dan 47% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah terkait penggunaan antibiotik. Sebanyak 74% responden memiliki tingkat kepatuhan terkait penggunaan antibiotik yang rendah, sementara itu 26% responden memiliki tingkat kepatuhan penggunaan antibiotik yang sedang, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi dalam penggunaan antibiotik. Tidak ada hubungan antara sosiodemografi dan pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan antibiotik.
Antibiotic resistance is a global issue that needed to be resolved collectively. The improper usage of antibiotics is a risk factor for antibiotic resistance, therefore the rational usage is highly recommend, for instance by implementing adherence. This research is conducted to understand the level of knowledge and adherence on antibiotic usage in Wonosobo community as well as the adherence correlation between sociodemography and knowledge. This research uses analytic observational of the cross-sectional method. The data are obtained from the survey meanwhile the samples are obtained using the technique incidental sampling. The population in this research is Wonosobo people who had use antibiotics and are aged between 18-60 years old. The level of knowledge and adherence will be explained descriptively. The analysis using the application SPSS (Statistical Packages for the Social Sciences) is done with Chi Square Test on SPSS with the level of credibility of 95% to learn the correlation between variables in this research. The result of the research shows that 53% of respondents have a high level of knowledge regarding antibiotics usage and 47% of respondents have a low level of knowledge regarding antibiotics usage. As many as 74% of respondents have a low level of adherence to antibiotics usage, meanwhile, 26% of respondents have a moderate level of adherence to antibiotics usage, and there are no respondents with a high level of adherence to antibiotics usage. There is no correlation between sociodemography and level of knowledge and adherence to antibiotics usage.
Kata Kunci : antibiotik, pengetahuan, kepatuhan