Prevalensi Berdasarkan Morfologi Analges sp. pada Burung Gereja (Passer domesticus) di Daerah Istimewa Yogyakarta
DEWI ANIDA NARASWARI, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.
2021 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANBurung gereja merupakan salah satu satwa yang sangat mudah untuk dipelihara dan juga dikembangbiakan, namun dalam prosesnya burung gereja juga sering terserang penyakit, terutama serangan ektoparasit feather mite dari genus Analges sp. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi morfologi tungau bulu yang terdapat di burung gereja yakni Analges sp. dan juga menghitung prevalensi dari Analges sp. ini dari burung gereja yang terdapat di tiga pasar yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Pasar PASTY, Pasar Ngasem dan Pasar Kotagede. Sebanyak 100 sampel burung gereja diambil secara acak di ketiga pasar tersebut dan dilakukan pemeriksaan dengan cara pencabutan bulu sayap dan penghitungan jumlah tungau bulu secara manual di bawah mikroskop. Data hasil penelitian di dapatkan yaitu dari 100 sampel burung gereja di dapati 63 burung tersebut telah terinfestasi tungau bulu Analges sp. sehingga prevalensi totalnya adalah 63%. Sedangkan untuk prevalensi setiap pasar yang kami dapatkan diantaranya adalah 61,1% untuk Pasar PASTY, 75% untuk Pasar Ngasem dan 65% untuk Pasar Kotagede. Dari data prevalensi tersebut dapat dipastikan bahwa ketiga pasar termasuk ke dalam kategori infestasi sangat sering. Berdasarkan identifikasi morfologi, secara umum Analges sp. jantan terdapat dua bentuk yaitu bentuk heteromorfik dan bentuk homeomorfik. Analges sp. jantan heteromorfik memiliki ciri khas yaitu kaki ketiga atau femur III yang memiliki ukuran yang besar dan kuat berbentuk seperti capit kepiting, sedangkan di Analges sp. jantan homeomorfik tidak terdapat bentukan seperti itu di kaki ketiganya. Secara umum Analges sp. yang merupakan tungau mesostigmata memiliki bagian tubuh seperti palpus, tarsal, anus, anal plate, dan lain sebagainya.
House sparrows are one of the animals that are very easy to raise and breed, however, in the process, sparrows are often attacked by diseases, especially ectoparasites feather mite from the genus Analges sp.. and also to calculate the prevalence of these Analges sp. from house sparrow found in three markets at Special Region of Yogyakarta, which are PASTY Market, Ngasem Market and Kotagede Market. A hundred of house sparrow samples were taken randomly from the three markets and examined by means of removal of wing feathers and counting the number of feather mites manually under a microscope. The research data obtained were from 100 samples of house sparrows found that 63 samples were infected with Analges sp. so the total prevalence was 63%. As for the prevalence of each market we get, among them are 61,1% for PASTY Market,75% for Ngasem Market and 65% for Kotagede Market. From the prevalemce data, it can be ascertained that the three markets are on infection very often category. Based on morphological identification, in general male Analges sp. has two forms, it is heteromorphic and homeomorphic. Heteromorphic male Analges sp. has a characteristic, it is the third leg or Femur III has a large and strong size, shaped like a crab claw, meanwhile in the male Analges sp. homeomorphic does not have such characteristic. In general, Analges sp. which is a mesostigmata mite has body parts such a palp, tarsals, anal, anal plate and so on.
Kata Kunci : Analges sp., heteromorphic, homeomorphic, Femur III, feather mite