Laporkan Masalah

Karakteristik Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api Lama (heritage) di Jalur Cibatu-Cikajang

JANNE NADYA, Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D

2020 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTUR

Karakter arsitektur menjadi salah satu aspek penting dalam perwujudan kebudayaan yang membentuk sebuah identitas. Stasiun jalur Cibatu-Cikajang merupakan salah satu wujud arsitektur yang dibangun kolonial Belanda yang menggambarkan identitas dari kota Garut. Belum adanya temuan karakter stasiun lama pada jalur Cibatu-Cikajang sehingga menarik untuk dikaji terkait beberapa aspek wujud arsitektur dari bangunan stasiun lama. Sehingga karakteristik stasiun tempo dulu menjadi penting untuk dibahas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakter wujud arsitektur bangunan stasiun lama pada jalur Cibatu-Cikajang. Penelitian dilakukan pada 10 bangunan stasiun yang masih ada dengan fokus amatan yaitu spasial dan wujud arsitektur bangunan. Metode penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan, menganalisis kemudian menemukan karakteristik wujud arsitektur Stasiun jalur Cibatu-Cikajang yang dinaungi oleh 2 perusahaan swasta dan pemerintah kereta api Belanda. Penelitian ini memerlukan data dalam mengungkap fakta dengan studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dokumentasi sejarah stasiun pada media pendukung. Dari hasil penelitian diketahui arsitektur bangunan stasiun kereta api di jalur Cibatu-Cikajang terdiri dari dua segmen. Segmen pertama diawali oleh Nedherlands Indische Staatspoorwegen (N.I.S) dan dilanjutkan oleh perusahaan Staatspoorwegen (S.S) dan segmen kedua sepenuhnya dibangun oleh perusahaan S.S. Melalui hasil analisis ditemukan adanya karakter persamaan dan perbedaan wujud bangunan arsitketur dari segi proporsi, pola bangunan, keseimbangan/ balance, dan elemen angunan yang ditunjukan dari masing-masing stasiun yang dinaungi oleh perusahaan NISxSS dan perusahaan SS.

Architectural character is one of the important aspects in the embodiment of culture that shapes identity. The Cibatu-Cikajang line station is a form of architecture that was built by the Dutch colonial which depicts the identity of the city of Garut. There is no character of the old station on the Cibatu-Cikajang line so it is interesting to study some aspects of architectural findings from the old station building. So that the first to top up to the station, in the study aims to find the architectural character of the old station building on the Cibatu-Cikajang line. The research was conducted on 10 station buildings that still exist with the focus of observation, namely the spatial and architectural form of the building. The research method used is descriptive qualitative method that describes, analyzes and then finds evidence that comes from the Cibatu-Cikajang Station architecture developed by 2 private companies and the Dutch government railway. This research requires data in revealing facts with literature studies, field observations, interviews, documentation of station history in supporting media. From the research, it is known that the architecture of the train station building on the Cibatu-Cikajang line consists of two segments. The first segment was initiated by the Nedherlands Indische Staatspoorwegen (NIS) and experiences by the Staatspoorwegen (SS) company and the second segment was built by the SS company. shown from each station covered by the NISxSS company and SS company.

Kata Kunci : Karakteristik, Spasial bangunan, Wujud Bangunan, Stasiun Kereta Api, Heritage

  1. S2-2020-434585-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434585-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434585-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434585-title.pdf