Pengelolaan Filantropi Islam Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Lazis Muhammadiyah Kalasan, Sleman
SITTI HARNIA, Dr. M. Falikul Isbah, G.D. Soc., M.A.
2021 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGIOrganisasi Muhammadiyah berperan penting dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. Salah satunya melalui pemberdayaan berbasis filantropi Islam. Kecamatan yang masih terdapat banyak masyarakat yang memiliki taraf hidup rendah mejadi sasaran dari program pemberdayaan berbasis filantropi oleh Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu). Penelitian ini membahas tentang pengelolaan filantropi Islam sebagai upaya pemberdayaan masyarakat yang memiliki setting atau lokasi di Kecamatan Kalasan, Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat eksploratif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang yang terbagi menjadi informan kunci dan informan utama. Informan kunci adalah pimpinan Lazismu kecamatan Kalasan dan informan utama merupakan warga Kecamatan Kalasan yang berhubungan langsung dengan program pemberdayaan lazismu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sumber data primer dan data sekunder. Proses analisis data dalam penelitian ini Berpedoman pada pendapat Miles dan Haberman yakni dilakukan secara manual dan bersamaan dengan proses pengumpulan data, baik secara observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya program pemberdayaan berbasis filantropi memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Dampak positif yang dirasakan utamanya dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok dan adanya akses untuk bisa berdaya bagi masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan memberikan arah kepada pelaku pemberdayaan dalam menentukan langkah-langkah dalam setiap program yang hendak dicanangkan. Strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh Lazismu adalah dengan pertama-tama melibatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi, kemudian menganalisis sumber utama ketidakberdayaan, serta berusaha memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan tidak membuat mereka tergantung dengan bantuan yang diberikan. Di antara program utama yang dilaksanakan oleh Lazismu adalah proram pemberian bantuan rumah kepada masyarakat, program pemberian dana bantuan pendidikan, pemberdayaan kaum difabel, pemberian modal usaha bagi para janda, pengembangan pondok pesantren dan juga pemberdayaan kaum muallaf. Implikasi pemberdayaan dapat dirasakan dalam bidang pendidikan, ekonomi, bidang sosial, dan keagamaan. Program pemberdayaan yang dilakukan leh Lazismu pada dasarnya tidak memberikan ketergantungan kepada penerima manfaat karena mereka juga diberikan pembekalan untuk bisa terus berdaya meski program telah selesai dilaksanakan
The Muhammadiyah organization plays an important role in improving the quality of life of Indonesian people. One of them is through the empowerment based on Islamic Philantropy. The district where there are still many people with low living standards are the target of Muhammadiyah's Philantropic based on empowerment program through Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Lazismu). This study discusses the management of Islamic Philantropy as an attempt to empower people who have setting or located in Kalasan District, Sleman. This study uses a qualitative research method with an exploratory case study approach. The informants in this study consisted of 10 people who were devided int key informant and main informants. Key informant is the leader of Lazismu Kalasan District, and the main informants are society in the Kalasan district who are directly related to the empowerment program. Data collection technique using observation, interviews and documentation with primary and secondary data sourches. The data analysis process in this study was guided by the opinion of Miles and Haberman, which was done manually and simultaneously with the data collection process, either by the observation, interviews or documentation. The results showed that Philantropy based on empowerment program had a significant impact on society,s life. The positive impact is felt primarily in terms of filling based needs and having access to empower the community. The community participation in this program provides direction to empowerment actors in determining the steps in each program to be launched. The empowerment strategy carried out by Lazismu is to first involve the community to participate, the analyze the main factors of powerlessness, and try to find the basic needs if the community by not making them dependent on the assistence provided. Among the main programs implemented by Lazismu are programs for providing housing assistance to the community, educational assistence funds, empowering disabilitas people, bussiness capital for widows, developing Islamic Boarding School and also empowering converted religion named Muallaf. The implication of these programs can be felt by the educational sectors, economics, social and religious sectors. These programs basically does not give dependent beneficiaries because they are also provided with provision so they can continue to be empower even though the program has been ended.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Filantropi, Lazismu