PENGARUH PEMBANGUNAN DESA TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN DI INDONESIA
ARYA YAHYA, Sekar Utami Setiastuti, M.Sc.,Ph.D.
2021 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembangunan desa terhadap tingkat kemiskinan kabupaten di Indonesia. Variabel dependent yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat kemiskinan kabupaten, sedangkan variabel independent utama adalah variabel pembangunan desa yang didekati dari persentase jumlah desa berkembang dan mandiri setiap kabupaten. Dengan membentuk model regresi linear berganda dari data 279 kabupaten, peneliti menemukan bahwa variabel pembangunan desa secara statistik signifikan menurunkan tingkat kemiskinan kabupaten. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kekuatan korelasi antara variabel pembangunan desa dan tingkat kemiskinan kabupaten lebih besar terjadi di bagian timur Indonesia. Wilayah yang memiliki tingkat pembangunan desa yang rendah dan diikuti oleh tingkat kemiskinan yang tinggi umumnya tersebar di wilayah timur Indonesia khususnya Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Wilayah yang memiliki tingkat pembangunan desa yang tinggi tetapi kemiskinan juga masih tinggi umunya tersebar di wilayah Madura, Pacitan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Tuban (Jawa Timur); Banjarnegara, kebumen, Wonosobo (Jawa Tengah); sebagian besar wilayah Lampung; sebagian wilayah Aceh; Kulon Progo, Gunung Kidul (DI Yogyakarta); dan beberapa wilayah di Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
This study aims to know the effect of rural development on district poverty levels in Indonesia. The dependent variable used is the district poverty level, while the main independent variable is the village development variable which is approached from the percentage of the number of developing and independent villages in each district. By forming a multiple linear regression model from data 279 districts, the researcher found that the village development variable was statistically significant in reducing the district's poverty level. The results of this study also indicate that the strength of the correlation between rural development variables and district poverty levels is greater in eastern Indonesia. Regions that have a low level of village development followed by a high level of poverty are generally scattered in eastern Indonesia, especially Papua, West Papua, East Nusa Tenggara, Maluku, Southeast Sulawesi, and Central Sulawesi. Areas that have a high level of village development but still high poverty are generally scattered in the Madura, Pacitan, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Tuban (East Java); Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo (Central Java); most parts of Lampung; parts of Aceh; Kulon Progo, Gunung Kidul (DI Yogyakarta); and several areas in West Nusa Tenggara, Gorontalo, South Sumatera, Lampung, North Sulawesi, and South Sulawesi.
Kata Kunci : tingkat kemiskinan, pembangunan desa, regresi linear berganda