Analisis Dampak Perilaku Migrasi Terhadap Pendapatan Di Indonesia
JALU TRI ATMOJO, Eny Sulistyaningrum, M.A., Ph.D
2021 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanMigrasi internal telah mejadi fenomena penting dan telah berlangsung lama di Indonesia. Indeks Gini Indonesia yang menjadi instrumen untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan relatif antarpenduduk menunjukkan tren meningkat sehingga mendorong sebagian masyarakat memilih migrasi sebagai respon atas perbedaan upah dan kesempatan kerja antarwilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perilaku migrasi terhadap pendapatan yang menjadi salah satu indikator kesejahteraan masyarakat. Sampel dalam penelitian yaitu individu yang termasuk dalam kelompok usia kerja 15-64 tahun yang melakukan migrasi karena alasan pekerjaan dan mencari pekerjaan. Penelitian ini menggunakan data longitudinal Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan 5. Alat analisis yang digunakan adalah kombinasi Propensity Score Matching dan Difference in Difference (PSM with DiD) dengan beberapa variabel kontrol yang mencerminkan karakteristik individu, rumah tangga dan wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku migrasi sekali (never move again) dan migrasi berulang (repeat migration) memiliki dampak yang signifikan meningkatkan pendapatan individu 12 bulan terakhir, sedangkan perilaku migrasi kembali (return migration) tidak berdampak signifikan terhadap pendapatan individu.
Internal migration has become an important and long-lasting phenomenon in Indonesia. Indonesia's Gini index, which is an instrument for measuring relative income inequality among the population, shows an increasing trend, encouraging some people to choose migration in response to differences in wages and employment opportunities between regions. This study aims to analyze the impact of migration behavior on income which is one of the indicators of people's welfare. The samples in the study were individuals from the 15-64 year working age group who migrated for work and job reasons. This study used longitudinal data of Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 4 and 5. The analysis tool used is a combination of Propensity Score Matching and Difference in Difference (PSM with DiD) with several control variables that reflect the characteristics of individuals, households and regions. The results showed that the behavior of single migration (never move again) and repeat migration had a significant impact on increasing individual incomes in the last 12 months, while return migration behavior did not have a significant impact on individual income.
Kata Kunci : Migrasi Internal, Distribusi Pendapatan, PSM with DID, IFLS