ANALISIS STUDI PERISTIWA PENYEBARAN COVID-19 TERHADAP HARGA SAHAM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

I D G DWIKI PRADIPTA, Aprilia Beta Suandi, Dr., S.E., M.Ec

2021 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan informasi yang terdapat pada peristiwa pertama penyebaran COVID-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 yang dilakukan dengan cara menganalisis return taknormal serta aktivitas volume perdagangan saham pada sektor pariwisata, transportasi, tekstil, alat kesehatan, farmasi, makanan dan minuman disekitaran terjadinya peristiwa. Metode Penelitian - Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi peristiwa dan trading volume activity (TVA). Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel dengan kriteria saham yang sedang aktif diperdagangkan selama periode penelitian serta tidak melakukan aksi korporasi tertentu. Pengujian dilakukan menggunakan indikator return taknormal dengan cara melakukan uji statistik dari nilai rerata return taknormal saham (average abnormal return) pada tiap-tiap hari pada periode peristiwa. Uji hipotesis pada indikator aktivitas volume perdagangan dilakukan dengan cara uji beda Paired-Samples T-test yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai statistik -t dengan nilai t-tabel pada rerata aktivitas volume perdagangan sebelum/sesudah dengan nilai t-tabel. Temuan - Ketika terjadi peristiwa penyebaran COVID-19 pertama di Indonesia, terdapat reaksi pasar pada sektor pariwisata, transportasi, tekstil, alat kesehatan, farmasi, makanan dan minuman. Peristiwa penyebaran COVID-19 pertama di Indonesia merupakan kabar buruk (bad news) bagi sektor sektor pariwisata, transportasi, kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari adanya abnormal return negatif disekitar peristiwa. Peristiwa penyebaran COVID-19 pertama di Indonesia merupakan kabar baik (good news) bagi sektor sektor tekstil, farmasi, makanan dan minuman. Hal ini dapat dilihat dari adanya abnormal return positif disekitar peristiwa. Hasil pengujian uji beda dua rata-rata aktivitas volume perdagangan pada peristiwa penyebaran COVID-19 pertama di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat aktivitas volume perdagangan yang signifikan terjadi pada alat kesehatan dan farmasi. Adanya perbedaan yang signifikan pada sektor alat kesehatan dan famasi kemungkinan karena investor melakukan aksi jual pada saham sektor alat kesehatan dan aksi beli pada saham sektor farmasi. Orisinalitas - Peristiwa penyebaran COVID-19 pertama di Indonesia menimbulkan reaksi investor yang beragam, dimana peristiwa ini merupakan kabar buruk (bad news) bagi sektor sektor pariwisata, transportasi, kesehatan sedangkan kabar baik (good news) bagi sektor sektor tekstil, farmasi, makanan dan minuman.

Purpose - This study aims to examine the information content in the first event of COVID-19 spread in Indonesia on March 2, 2020, by analyzing stock trading abnormal returns and volume activity in the sectors of tourism, transportation, textiles, medical devices, pharmaceuticals, and food and beverage around the incident. Methodology - This research is a quantitative study with event study and trading volume activity (TVA) approaches. This study uses purposive sampling as a sampling technique using actively traded stocks during the study period as criteria with no certain corporate action. The test is carried out using the abnormal return indicator by performing a statistical test of the average abnormal return value on each day during the event period. Hypothesis testing on the trading volume activity indicator is carried out by means of the Paired-Samples T-test difference carried out by comparing the -t statistical value, with the t-table value on the average trading volume activity before / after, with the t-table value. Findings - The first time COVID-19 spread occurred in Indonesia, there was a market reaction in the tourism, transportation, textiles, medical devices, pharmaceuticals, food and beverage sectors. The first outbreak of COVID-19 in Indonesia was bad news for the tourism, transportation, health sectors. This can be seen from the presence of negative abnormal returns around the event. The first event of COVID-19 spread in Indonesia was good news for the textile, pharmaceutical, food and beverage sectors. This can be seen from the presence of positive abnormal returns around the event. The results of the two difference-tests of the average trading volume activity during the first spread of COVID-19 in Indonesia show that there is significant trading volume activity in medical devices and pharmaceuticals. There is a significant difference in the medical device and pharmaceutical sectors, possibly due to investors selling shares in the medical device sector and buying stocks in the pharmaceutical sector. Originality - The first spread of COVID-19 in Indonesia caused mixed investor reactions, in which this event was bad news for the tourism, transportation, health sectors, and was good news for the textile, pharmaceutical, food and beverage sectors.

Kata Kunci : Event Study, COVID-19, Abnormal Return, Trading Volume Activity