Laporkan Masalah

EFIKASI SUPLEMENTASI TEPUNG BAWANG DAYAK (Eleutherine bulbosa) MELALUI PAKAN TERHADAP KESEHATAN USUS, KINERJA PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG UNGGUL

AZHAR SYAFIQ I, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.; drh. Bambang Ariyadi, M.P., Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU PETERNAKAN

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa bioaktif dan efikasi penambahan tepung Bawang Dayak dalam pakan sebagai fitobiotik terhadap tingkat kesehatan (populasi mikroba dan histomorfologi) usus halus, kinerja pertumbuhan, serta produksi karkas ayam kampung unggul. Penelitian dilaksanakan selama 90 hari, menggunakan 120 ekor ayam kampung unggul yang dipelihara sejak usia 0 hingga 90 hari. Setiap ayam dalam penelitian ini mendapatkan salah satu dari kelima perlakuan: ransum basal tanpa aditif (ransum kontrol; P0), ransum basal + 0,5% tepung Bawang Dayak (P1), ransum basal + 1,0% tepung Bawang Dayak (P2), ransum basal + 1,5% tepung Bawang Dayak (P3), atau ransum basal + 2,0% tepung Bawang Dayak (P4). Setiap perlakuan diberikan replikasi 4 kali dengan 6 ekor ayam kampung unggul di setiap kandang replikasi. Ransum basal yang diberikan disusun berbasis jagung dan -bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar 17,24%, energi termetabolis 2711,24 kcal/kg, kalsium 1,18%, dan fosfor tersedia 0,40%. Perlakuan pakan mulai diberikan setelah ayam berumur 30 hari, parameter yang diamati meliputi: kinerja pertumbuhan (pertambahan bobot badan, bobot akhir, konsumsi pakan, dan konversi pakan), karakteristik usus dan kesehatan usus (histomorfologi usus halus dan populasi mikroba usus halus), serta produksi karkas (berat karkas dan persentase karkas). Seluruh data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah. Data dengan perbedaan nyata diuji lanjut menggunakan Duncan's new Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung Bawang Dayak mengandung senyawa flavonoid 3,31 %, saponin 1,25 %, tannin 2,76 %, alkaloid 0,66 %, fenol 5,66 %, dan steroid 0,58 %. Studi in vivo menunjukkan bahwa suplementasi pakan dengan 1,5% tepung Bawang Dayak tidak mempengaruhi konsumsi pakan, konversi pakan, pertumbuhan bobot badan, bobot akhir, berat karkas, persentase karkas, tinggi dan lebar vili. Namun, suplementasi pakan dengan 1,5% tepung Bawang Dayak menambah kedalaman kripta (P<0,01), dan menurunkan rasio tinggi vili dengan kedalaman kripta (P<0,05). Suplementasi pakan dengan 1,5% tepung Bawang Dayak juga meningkatkan jumlah bakteri asam laktat (P<0,01), serta menurunkan jumlah bakteri Salmonella sp. (P<0,05) di dalam jejunum ayam kampung unggul. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi pakan dengan tepung Bawang Dayak dosis rendah bermanfaat memperbaiki populasi mikroba usus halus yang pada akhirnya diharapkan dapat mengoptimalkan status kesehatan ayam kampung unggul.

Efficacies of dietary Dayak onion meal (DOM) supplementation as phytobiotic was evaluated in this study using bioactive substances potency as well intestinal health states (microbe population and intestinal histomorphology), growth performance, and carcass production of superior native chicken as respon criteria observed. The study was carried out for 90 days using 120 superior native chickens. Each bird in this study received one of the five treatments: basal diet without additive (control diet; P0), basal ration + 0.5% DOM (P1), basal ration + 1.0% DOM (P2), basal ration + 1.5% DOM (P3), or basal ration + 2.0% DOM (P4). Each treatment was replicated 4 times with 6 superior native chickens in each replication cage. Basal diet was arranged based on corn and -soybean meal formulation with 17.24% crude protein, 2711.24 kcal/kg metabolized energy, 1.18% Calcium, and 0.40% available Phosphorus contents, respectively. The observed parameters including: growth performance (body weight gain, final weight, feed consumption, and feed conversion ratio), intestinal health states (microbial populations and intestinal hitomorphology of small intestine), and carcass production (carcass weight and percentage). All data were analyzed statistically using complete randomized design in oneway arrangement. Data with significant difference were further separated using Duncans new Multiple Range Test. Results showed that DOM contained 3.31% flavonoids, 1.25% saponins, 2.76% tannins, 0.66% alkaloids, 5.66% phenols, and 0.58% steroids. In vivo study showed that diet supplementation with 1.5% DOM did not affect feed consumption, feed conversion, average daily gain, final weight, carcass weight, carcass percentage, as well as villus height and width. However, supplementation with 1.5 % DOM resulted in deeper crypt (P<0.01) and lowered ratio of villus height and crypt depth (P<0.05). Dietary supplementation of 1.5% DOM also increased population of lactic acid bacteria (P<0.01), and reduced population of Salmonella sp. (P<0.05) in the jejunum superior native chickens. It can be concluded that feed supplementation with low dosage of Dayak onion meal might have beneficial property to improve intestinal microbes populations which in turn will be important to optimize the intestinal health states of superior native chickens.

Kata Kunci : Kesehatan usus, Kinerja pertumbuhan, Produksi karkas, Tepung Bawang Dayak, Carcass production, Dayak onion meal, Growth performance, Intestinal health

  1. S2-2021-437396-abstract.pdf  
  2. S2-2021-437396-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-437396-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-437396-title.pdf